kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lepas MBSS, Indika Energy (INDY) genjot investasi di sektor non batubara


Selasa, 12 Oktober 2021 / 17:44 WIB
Lepas MBSS, Indika Energy (INDY) genjot investasi di sektor non batubara
ILUSTRASI. Jajaran direksi Indika Energy (INDY)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) kini siap mendongkrak investasi ke sektor non batubara sebagai rencana jangka panjang diversifikasi perusahaan.

Tercatat, Indika telah menuntaskan penjualan seluruh kepemilikan saham di PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS), yakni sebanyak 892,51 juta saham atau setara 51% saham MBSS.

Penjualan ini dilakukan pada Jumat (8/10) kepada PT Galley Adhika Arnawama (GAA). Divestasi ini dilakukan Indika dengan harga jual Rp 600 per saham. Dus, dari transaksi, Indika mendapatkan dana segar sebesar Rp 589,05 miliar setara US$ 41,31 juta.

Head of Corporate Communication Indika Energy Ricky Fernando menjelaskan, dana hasil divestasi MBSS bakal digunakan untuk investasi baru di sektor non batubara.

"Kami telah berkomitmen untuk tidak melakukan investasi baru di sektor batubara," ujar Ricky kepada Kontan.co,id, Selasa (12/10). Kendati demikian, dia belum merinci bakal dialokasikan untuk membiaya proyek apa saja.

Kendati demikian, Ricky memastikan saat ini sejumlah upaya mendukung diversifikasi terus dilakukan. Tercatat, proyek fuel terminal (tangki penyimpanan BBM) berkapasitas 96 juta liter di Kalimantan Timur sudah beroperasi sejak akhir tahun lalu.

Baca Juga: Permintaan meningkat, Indika Energy (INDY): Ekspor batubara ke China prospektif

Sementara itu, INDY pun menargetkan investasi baru untuk sektor non batubara termasuk sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) bakal mulai berkontribusi ke kinerja perusahaan pada tahun 2023-2024 mendatang.

"Saat ini masih dalam tahapan pengembangan," jelas Ricky.

Sementara itu, dari sektor tambang emas, tercatat melalui anak perusahaannya, PT Indika Mineral Investindo telah merampungkan pengambilalihan seluruh modal yang telah disetor dan ditempatkan di Nusantara Resources Limited (NUS).

Pengambilalihan ini dilakukan selain dari saham yang telah dimiliki oleh Indika Mineral sebelumnya, melalui mekanisme scheme of arrangement sebagaimana diatur di Australian Corporations Act 2001 (Cth).

Sebelumnya, Indika Energy, dan atau melalui Indika Mineral telah memiliki sekitar 28% saham di Nusantara Resources serta kepemilikan saham secara langsung di PT Masmindo Dwi Area (Masmindo). Indika Mineral telah membayar A$ 0,35 per saham untuk 168.041.107saham dengan nilai keseluruhan sebesar A$ 58,81 juta.

"Untuk proyek tambang emas Awak Mas, kami telah menyelesaikan akuisisi saham Nusantara sehingga kami memiliki kepemilikan 100% di proyek ini," kata Ricky.

 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×