Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Humpuss Intermoda Tbk (HITS) sudah menyelesaikan masalah utangnya. Itu berarti, bisnisnya akan kembali bebas bergerak. Untuk itu, manajemen sudah menyiapkan langkah ekspansif mulai tahun depan.
Theo Lekatompessy, Direktur Utama HITS bilang, akan membidik proyek-proyek pengangkutan LNG (liquid natural gas), petro chemical, offshore support, dan cement carrier yang sebagian besar datang dari proyek pemerintah. "Sebagai persiapan, kami siapkan belanja modal US$ 650 juta," imbuhnya, (18/12).
Jika dirupiahkan, nilai belanja modal atau capital expenditure itu setara dengan Rp 7,8 triliun. Capex itu disiapkan untuk membeli beberapa kapal, dengan rincian alokasi pembelian beberapa kapal senilai US$ 340 juta untuk angkutan LNG, US$ 255 juta untuk offshore support, dan US$ 20 juta untuk cement carrier.
Theo belum bisa memastikan, berapa lama capex ini akan menyentuh level break event point (BEP) mengingat proyek yang bakal diikutinya merupakan proyek tender. Karena tender, maka potensi mundurnya waktu proyek pasti ada.
Tapi, Theo menggambarkan, jika salah sumber pendanaan capex itu salah satunya berasal dari pinjaman bank lokal dengan kisaran bunga 8%-9% dan bank asing dengan kisaran bunga 7%-8%.
Lalu, bandingkan dengan marjin yang diperoleh dari masing-masing divisi pengangkutan, seperti pengangkutan LNG memiliki marjin sekitar 16%-20%. Bahkan, marjin dari pengangkutan petro chemical bisa di atas 20%.
Anggaplah HITS memilih untuk konservatif dalam menetapkan rata-rata marjin semua divisi pengangkutannya yang digabungkan menjadi satu pada level 12%-20%. "Dengan angka segitu saja sudah bisa melebihi BEP," pungkas Theo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News