kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.471   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.155   0,80   0,07%
  • LQ45 915   1,71   0,19%
  • ISSI 226   -0,58   -0,26%
  • IDX30 472   1,50   0,32%
  • IDXHIDIV20 570   2,43   0,43%
  • IDX80 132   0,27   0,20%
  • IDXV30 140   1,10   0,79%
  • IDXQ30 158   0,52   0,33%

Lelang SUN valas domestik sepi peminat


Selasa, 26 November 2013 / 07:53 WIB
Lelang SUN valas domestik sepi peminat
ILUSTRASI. Aneka tips perbaiki pola makan agar kadar kolesterol dapat menurun. (dok/Kompas.com)


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Rizki Caturini

Lelang surat utang negara (SUN) denominasi dollar Amerika Serikat (AS) di pasar perdana domestik sepi peminat. Total penawaran yang masuk hanya sekitar US$ 293,55 juta atau jauh dari target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar US$450 juta.

Yield tertinggi yang masuk dari investor dalam lelang SUN seri USDFR001 (new issuance) ini mencapai 5,75%. Sedangkan yield terendah mencapai 3,15%. Dari total penawaran yang masuk, pemerintah hanya menyerap US$ 190 juta. Sedangkan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 3,51% dengan yield tertinggi yang dimenangkan mencapai 3,8%.

Agung Galih Satwiko, Kepala Sub Direktorat Pengelolaan Portofolio SUN Kemkeu, Agung Galih mengatakan, yield yang ditawarkan pelaku pasar, di atas benchmark yield wajar yang ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga, pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap seluruh penawaran dari investor.

"Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan masih ada rencana satu kali lelang SUN rupiah, 3 Desember 2013 nanti," ujar Agung, Senin (25/11).
I Made Adi Saputra, analis NC Securities bilang, yield yang ditawarkan oleh investor sudah memperhitungkan pajak atas kupon obligasi sebesar 15%. Investor juga mempertimbangkan likuiditas instrumen ini yang terbatas.

Tahun depan di paruh kedua, pemerintah berencana kembali menggelar lelang SUN valas domestik ini. "Targetnya bisa menyerap dana sekitar US$ 500 juta," ujar Direktur Strategi dan Portfolio Utang DJPU Kemkeu, Scenaider CH Siahaan.                        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×