kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Lelang SUN valas domestik digelar 10 Maret 2014


Kamis, 20 Februari 2014 / 17:44 WIB
Lelang SUN valas domestik digelar 10 Maret 2014
ILUSTRASI. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, memberikan pernyataan pers mengenai perkembangan inflasi September 2022 pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Senin 3 September 2022.


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Investor domestik yang ingin mengoleksi surat utang negara (SUN) dalam denominasi dollar Amerika Serikat (AS) bisa mulai bersiap. Pasalnya, pemerintah bakal kembali menawarkan instrumen ini, 10 Maret 2014 mendatang.

Loto Srinaita Ginting, Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementrian Keuangan mengatakan pengumuman rencana lelang akan dilakukan 4 Maret 2014 mendatang. "Pengumuman tersebut juga menetapkan seri yang akan ditawarkan kepada investor," ujar loto kepada Kontan, baru-baru ini.

Loto mengatakan lelang SUN valas domestik akan digelar secara reguler. Rencananya, tahun ini pemerintah akan menerbitkan SUN valas domestik sebanyak dua kali.

"Jadi, masing-masing satu kali penerbitan di tiap semester," ujar Loto.

Agung Galih Satwiko, Kepala Sub Direktorat Pengelolaan Portfolio SUN mengatakan penerbitan secara reguler dilakukan untuk menambah pasokan agar likid di pasar sekunder. Langkah tersebut sekaligus untuk memelihara pasar serta mempertahankan keberadaan instrumen SUN valas domestik.

Dalam lelang kali ini, pemerintah tidak mematok target tinggi. Menurut Agung, pihaknya memperkirakan akan menyerap sekitar US$150 juta hingga US$200 juta. "Kami tidak agresif untuk penerbitan instrumen ini. Sebab, sebelumnya pemerintah sudah menerbitkan global bonds senilai US$4 miliar," ujar Agung.

Lelang SUN valas domestik yang digelar 25 November 2013 lalu kurang sukses. Saat itu, pemerintah menawarkan satu seri USDFR001 bertenor 3,5 tahun. Jumlah permintaan yang masuk hanya sekitar US$293,55 juta atau jauh dibawah target indikatif yang US$450 juta. Pemerintah kemudian menyerap US$190 juta dalam lelang tersebut. Rendahnya penyerapan disebabkan oleh permintaan yield investor yang cenderung tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×