kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lelang SUN Selasa (14/11) Catat Penawaran Masuk Rp 33,68 Triliun, Ini Catatan DJPPR


Rabu, 15 November 2023 / 11:16 WIB
Lelang SUN Selasa (14/11) Catat Penawaran Masuk Rp 33,68 Triliun, Ini Catatan DJPPR
ILUSTRASI. Pemerintah mencatat penawaran masuk lelang Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp 33,68 triliun pada Selasa (14/11). KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mencatat penawaran masuk lelang Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp 33,68 triliun pada Selasa (14/11). Dari jumlah tersebut, pemerintah memenangkan penawaran sebanyak Rp 19 triliun.

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, minat investor pada lelang SUN kali ini relatif baik dengan indikasi jumlah incoming bids atau penawaran masuk sebesar Rp33,68 triliun. Angka itu sekitar 1,77 kali dari target indikatif yang telah diumumkan sebelumnya.

Namun, total penawaran yang masuk pada lelang SUN tanggal 14 November 2023 terpantau sedikit lebih rendah jika dibandingkan jumlah penawaran masuk pada lelang SUN sebelumnya yang senilai Rp 35,87 triliun. Sementara nominal penawaran yang dimenangkan berjumlah sama yakni Rp 19 triliun.

Baca Juga: Penawaran Capai Rp 33,7 Triliun, Pemerintah Serap Rp 19 Triliun pada Lelang SUN

“Investor masih berhati-hati seiring dengan sikap hawkish pejabat The Fed yang membuka peluang kenaikan Fed Fund Rate lanjutan jika inflasi di AS masih sulit mendekati target 2%,” ujar Deni dalam keterangan resmi yang dibagikan, Rabu (15/11).

Selain itu, Deni menambahkan, adanya isu US Government shutdown, serta penurunan outlook credit rating UST dari stable menjadi negatif oleh Moodys turut menambah kewaspadaan di pasar. Dari pasar domestik, minat lelang SUN dipengaruhi rilis data Cadangan Devisa bulan Oktober yang masih relatif tinggi mencapai US$ 133,1 miliar, turun tipis dari posisi akhir September sebesar US$134.9 miliar.

Dalam lelang kali ini, terdapat tujuh (7) seri SUN yang ditawarkan. Ketujuh seri tersebut ialah seri SPN03240214 (new issuance), SPN12241114 (new issuance), FR0101 (reopening), FR0100 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening).

Adapun minat investor pada seri SUN tenor menengah sampai panjang masih kuat. Hal ini tercermin dari jumlah penawaran pada seri SUN tenor 6 dan 11 tahun yang masih dominan, dengan jumlah penawaran masuk sebesar Rp 20,49 triliun atau 60,84% dari total incoming bids, dan dimenangkan sebesar Rp 11,26 triliun atau 59,26% dari total awarded bids.

Demikian juga dengan minat investor asing pada lelang SUN kali ini masih solid dengan jumlah incoming bids mencapai Rp 3,89 triliun. Mayoritas penawaran investor asing tersebut berada pada SUN bertenor 6 dan 11 tahun sebesar Rp2,81 triliun atau 72,24% dari total incoming bids investor asing, dan dimenangkan sebesar Rp1,31 triliun atau 6,9% dari total awarded bids.

Baca Juga: Penawaran Masuk Pada Lelang SUN Hari Ini Mencapai Rp 35,87 Triliun

Deni mengungkapkan, seiring dengan minat investor yang relatif membaik dan kondisi pasar SBN yang cukup stabil, Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara pada lelang SUN pekan ini turun sebesar 8 hingga 20 bps apabila dibandingkan dengan level WAY lelang sebelumnya, sehingga Pemerintah memperoleh borrowing cost yang lebih kompetitif.

Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp19,0 triliun pada lelang SUN kali ini dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini. Lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 28 November 2023, sesuai dengan kalender penerbitan SBN tahun 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×