Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Utang Negara (SUN) akan kembali berlangsung pada Selasa (8/5). Analis memperkirakan lelang pekan depan masih belum bergairah di tengah sentimen eksternal yang terlampau kuat mempengaruhi fundamental dalam negeri.
Fund Manager Capital Asset Management Desmon Silitonga memperkirakan jumlah penawaran yang masuk dalam lelang SUN pekan depan berkisar Rp 20 triliun-Rp 25 triliun. Pada lelang SUN pekan sebelumnya, jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp 17,02 triliun dan pemerintah hanya memenangkan Rp 6,15 triliun.
"Kemungkinan pelemahan penawaran yang masuk dalam lelang SUN masih akan berlanjut, kemarin saja pemerintah hanya memenangkan tidak sampai 50% dari jumlah penawaran yang masuk, berarti rendah," kata Desmon, Jumat (4/5).
Penyebab masih lesunya pasar SUN adalah isu eksternal seperti kenaikan suku bunga AS yang diikuti dengan menguatnya indeks dollar dan yield US Treasury yang kembali mendekati 3%. Sedangkan, kondisi internal, Desmon menilai seharusnya bisa memberi pengaruh positif dari kenaikan inflasi April 2018 sebesar 3,41%.
Desmon mengatakan data pertumbuhkan ekonomi Indonesia yang akan rilis pada Senin (7/5) menjadi fokus pasar yang bisa memberi katalis positif bagi lelang SUN pekan depan.
Di tengah sentimen eksternal banyak memberikan ketidakpastian, Desmon memperkirakan seri SUN tenor tiga bulan hingga satu tahun akan banyak diburu investor.
"Sekarang harga seri tenor panjang relatif tertahan pelemahannya seperti tenor 10 tahun relatif stabil," kata Desmon. Sementara seri SUN tenor menengah masih akan volatile dan biasanya dihindari investor.
Dengan perkiraan jumlah penawaran masuk sepi, Desmon memproyeksikan lelang SUN pekan depan tidak akan mencapai target indikatifnya. "Pemerintah baiknya jangan memaksakan nanti malah kasih yield tinggi dan bisa membebani," kata Desmon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News