Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Tedy Gumilar
JAKARTA. Pemerintah kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) Selasa (3/3) pekan depan. Diprediksi dalam lelang ini pemerintah mampu menyerap dana dengan tingkat yield rendah.
Analis obligasi Millenium Danatama Indonesia, Desmon Silitonga mengatakan, posisi tawar pemerintah cukup tinggi pada lelang pekan depan. Pasalnya tingkat yield SUN yang diminta investor diprediksi cukup rendah mengingat ekspektasi laju inflasi Februari yang akan diumumkan pada sehari sebelumnya, juga diperkirakan masih landai.
“Dengan demikian pemerintah bisa menyerap dana hingga Rp 15 triliun,” ujar Desmon, Jumat (27/2).
Nominal tersebut 1,5 kali lipat lebih tinggi dari target indikatif yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 10 triliun. Adapun menurutnya dengan ekspektasi inflasi rendah tadi, penawaran yang masuk pada lelang ini berpotensi oversubscribes 3 hingga 4 kali lipat dari target indikatif.
Dalam lelang kali ini pemerintah menawarkan 2 seri SPN yakni SPN03150604 (tenor 3 bulan) dan SPN12160304 (tenor 1 tahun) serta 2 seri benchmark yakni FR0070 (tenor 10 tahun) dan Fr0068 (tenor 20 tahun). “Untuk seri SPN03150604 diperkirakan yield lelang berada di kisaran 5,7% - 5,9%. Untuk seri SPN12160304 yield diperkirakan berada di level 6,1% - 6,3%. Sedangkan FR0070 yield berada di level 6,9% - 7,2% dan FR0068 berada di level 7,3% - 7.5%,” prediksi Desmon.
Sebagai gambaran, pada lelang SUN terakhir 16 Februari 2015, pemerintah kedapatan permintaan hingga Rp 36,09 triliun. Dari nilai tersebut pemerintah menyerap senilai Rp 12 triliun sesuai dengan target indikatif yang ditetapkan pada lelang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News