Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (3/2)pekan depan. Lelang ini diprediksi bakal kembali kebanjiran penawaran dari investor.
Mengutip situs resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU), lelang SUN, Selasa nanti menawarkan 4 seri SUN yakni 2 seri SPN, SPN03150504 (tenor 4 bulan) & SPN12160204 (tenor 1 tahun) serta seri acuan FR0069 (tenor 5 tahun) dan FR0071 (tenor 15 tahun). Target indikatifnya masih sama dengan lelang sebelumnya yakni Rp 12 triliun.
Global Markets Financial Analyst Manager Bank Internasional Indonesia, Anup Kumar memprediksi lelang pekan depan tetap kelebihan penawaran alias oversubscribes antara 2 kali hingga 3 kali dari target indikatif.
Ia menjabarkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut. “Faktor utama data-data domestik seperti inflasi dsb yang akan diumumkan pada awal Februari oleh BPS (Badan Pusat Statistik). Faktor selanjutnya masih ada tren arus kas investor asing pada minggu depan,” ujarnya.
Meski demikian, ia juga menduga pemerintah akan tetap menyerap lelang tidak jauh dari target indikatif awal. Ia memprediksi nominal penyerapan akan berkisar di level RP 12 triliun hingga Rp 15 triliun. Menurutnya saat ini pemerintah belum terlihat agresif menyerap lelang.
“Ini juga karena pemerintah masih menyisakan banyak lelang untuk memenuhi target penerbitan sepanjang kuartal I yang sebesar Rp 78,5 triliun,” ungkapnya. Termasuk lelang pekan depan, pemerintah masih menyimpan 5 lelang SUN dan 4 lelang sukuk untuk mencapai target tersebut.
Hanya saja, tambah Kumar, ada kemungkinan pemerintah bisa menyerap lebih banyak lantaran tren penuruan yield saat ini menguntungkan posisi pemerintah. “Cost of fund pemerintah saat ini sedang rendah karena yield yang juga rendah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News