kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Lelang SUN, investor diramal minta yield 5,8%-9,2%


Senin, 20 Januari 2014 / 20:47 WIB
Lelang SUN, investor diramal minta yield 5,8%-9,2%
ILUSTRASI. BMKG memperkirakan cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di sejumlah daerah di Indonesia hingga 3 September 2022. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo.


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah kembali melelang empat seri surat utang negara (SUN), Selasa (21/1). Analis memprediksi investor akan meminta yield dikisaran 5,8% hingga 9,2% untuk instrumen yang ditawarkan oleh pemerintah.

Ada empat seri lawas yang ditawarkan dalam lelang kali ini. Diantaranya, seri SPN 12150108 (reopening) bertenor satu tahun yang ditawarkan dengan pembayaran bunga secara diskonto.

Seri lain, merupakan FR0069 (reopening) yang akan jatuh tempo 15 April 2019. Instrumen inoi memiliki tingkat bunga tetap 7,87%.

Kemudian, seri FR0070 (reopening) dengan tingkat bunga tetap 8,37% dan akan jatuh tempo 15 Maret 2024. Serta seri FR0071 (reopening) dengan tingkat bunga tetap 9% dan akan jatuh tempo 15 Maret 2029.

Analis Millenium Danatama Desmon Silitonga memperkirakan untuk seri SPN 12150108, investor akan meminta yield 5,8% hingga 6,1%. Kemudian untuk seri FR0069 akan dikisaran 7,8% hingga 8,2%.  Seri FR0071 dikisaran 8,4% hingga 8,7% dan seri FR0071 sekitar 8,8% hingga 9,2%.

"Saat ini, tren penurunan yield terus terjadi jika dibandingkan minggu pertama bulan ini. Sehingga, potensi yield yang dihasilkan dalam lelang besok akan jauh lebih baik dari lelang dua minggu lalu," kata Desmon kepada Kontan, Jakarta, Senin (20/1).

Dia memprediksi, lelang ini akan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribe 1,5 hingga 3 kali dari target indikatif yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 10 triliun. Diperkirakan, instrumen bertenor panjang akan diminati oleh investor seiring dengan harga yang terus membaik.

"Harga terus mengalami kenaikan akibat aliran dana asing yang terus masuk," imbuh Desmon.

Lelang akan dibuka pada Selasa (21/1) pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB, sedangkan hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Untuk penyelesaiannya akan dilaksanakan Kamis (23/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×