Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (17/1) berpeluang meraup penawaran sebanyak Rp 30 triliun - Rp 37,5 triliun. Pada lelang SUN pekan depan, pemerintah membidik target indikatif Rp 15 triliun dengan target maksimal Rp 22,5 triliun.
Desmon Silitonga, Fund Manager PT Capital Asset Management memproyeksikan, lelang SUN pekan depan berpotensi menghimpun kelebihan penawaran (oversubscribe) 2 - 2,5 kali dari target indikatif.
Fundamental makro ekonomi dalam negeri juga relatif baik sejak awal tahun 2017. Valuasi rupiah juga cenderung menguat di hadapan dollar Amerika Serikat (AS) dalam kurun dua pekan terakhir.
Baik investor domestik maupun eksternal disinyalir akan memburu SUN melalui lelang tersebut. SUN seri acuan tahun 2017 juga sudah berbeda dengan tahun lalu. "Ini kesempatan yang baik bagi mereka untuk dapat di harga bagus dari pasar primer. Awal tahun juga likuiditas mulai ada sehingga bisa placement ke SUN," terangnya.
Memang pelaku pasar tengah menantikan pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke - 45 AS pada 20 Januari 2017. Mereka juga mencermati susunan kabinet dan kebijakan yang akan diambil Trump. Kendati demikian, Trump dalam pidatonya beberapa hari lalu belum membeberkan fokus rencana kerjanya.
"Dia sekarang lebih melihat realitas yang ada. Intinya saya lihat tidak akan terlalu berpengaruh (ke lelang)," tukasnya.
Makanya, Desmon optimistis, SUN bertenor menengah hingga panjang akan menjadi primadona dalam lelang pekan depan. Investor biasanya juga menggemari jenis SUN tersebut karena lebih likuid. Artinya, lebih mudah memperjualbelikan seri tersebut di pasar sekunder.
Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyebutkan, ada lima seri SUN yang akan dijajakan pemerintah.
Pertama, SPN03170418 dengan imbalan diskonto yang tenggat waktunya 18 April 2017. Kedua, SPN12180104 dengan imbalan diskonto yang akan jatuh tempo pada 4 Januari 2018.
Ketiga, FR0059 dengan kupon 7% yang bakal kedaluwarsa pada 15 Mei 2027. Keempat, FR0074 dengan kupon 7,5% yang tenggat waktunya 15 Agustus 2032. Kelima, FR0072 dengan kupon 8,25% yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2036.
Dana hasil lelang ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017. Lelang akan berlangsung pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Jika tak ada aral melintang, setelmen bakal dihelat pada 19 Januari 2017.
Pada lelang SUN dua pekan sebelumnya yakni 3 Januari 2017, pemerintah menyerap dana Rp 15 triliun dari total penawaran Rp 36,9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News