kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lelang SUN, Adu Kuat Pemerintah dan Investor


Senin, 15 September 2008 / 20:18 WIB


Reporter: Diade Riva Nugrahani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah berpeluang untuk kembali tidak mengambil satu pun penawaran imbal hasil alias yield yang ditawarkan investor dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) besok. Maklum saja, para analis menilai pemerintah saat ini memiliki posisi tawar yang cukup kuat terhadap investor.

Pasalnya, pemerintah telah memangkas target penambalan defisit selama tahun 2008 dari Rp 117 triliun menjadi Rp 102 triliun. Dus, kini lobang defisit yang harus ditambal pemerintah tinggal Rp 16 triliun. "Itu merupakan indikasi pemerintah ke depan tidak memerlukan banyak instrumen pembiayaan," kata analis obligasi Mandiri Sekuritas Handi Yunianto kepada KONTAN, hari iniĀ (15/9).

Analis pendapatan tetap Danareksa Sekuritas Budi Santoso melihat investor dan pemerintah nanti bakal adu kuat menentukan harga dan yield SUN. Apalagi, pemerintah memiliki proyeksi bahwa tingkat suku bunga akan turun. "Pemerintah punya pandangan ke depan tren yield obligasi sedang turun," tandas Budi.

Selain itu, Budi menilai SUN yang dilelang kali ini cukup menarik buat investor. Sebab, ia menilai lelang ini merupakan kesempatan untuk mendapat barang bagus dengan harga yang cukup menarik. Sementara, investor yang berminat membeli SUN yang dilelang tersebut, lebih baik membeli di saat penawaran awal. Pasalnya, membeli SUN di pasar sekunder lebih sulit, karena terkadang tidak ada penawaran.

Dus, dalam lelang hari ini, pemerintah tidak akan mengambil penawaran yield investor jika tidak sesuai dengan yield pemerintah. "Posisi pemerintah jauh lebih baik," sebut Handi.

Sekadar mengingatkan, besok pemerintah akan menggelar lelang SUN dengan target indikatif Rp 2 triliun. Pemerintah bakal melelang tiga seri SUN, yaitu SUN seri SPN20090731 yang jatuh tempo pada tanggal 31 Juli 2009, dengan pembayaran bunga secara diskonto.

Selain itu ada SUN seri FR0026 yang akan jatuh tempo tanggal 15 Oktober 2014 dan SUN seri FR0048 yang jatuh tempo tanggal 15 September 2018.

Hari ini, harga SUN FR0026 turun 0,5% dari posisi sebelumnya menjadi 91,74. Sementara yield-nya naik 9,7% menjadi 13%. SUN seri FR0048 harganya naik 0,1% menjadi 77,32 dan dengan yield sebesar 13,11%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×