Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor terhadap lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (6/6) terpantau tinggi. Penawaran masuk pada lelang sukuk pekan ini mencatatkan nilai tertinggi di sepanjang tahun 2023 berjalan.
Berdasarkan pengumuman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total penawaran yang masuk pada lelang sukuk kali ini sebesar Rp 60,04 triliun.
Dari total penawaran masuk, pemerintah hanya memenangkan Rp 7 triliun atau di bawah target indikatif pemerintah sebesar Rp 9 triliun.
Baca Juga: Penawaran Rp 60 Triliun, Pemerintah Serap Rp 7 Triliun pada Lelang Sukuk Selasa (6/6)
Total penawaran masuk pada lelang sukuk tanggal 6 Juni 2023 lebih tinggi dibandingkan angka penawaran pada lelang sukuk dua pekan lalu yang sebesar Rp 54,75 triliun. Sementara, nominal lelang yang dimenangkan berjumlah sama yaitu sebesar Rp 7 triliun.
Menurut Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah, minat investor tinggi dikarenakan investor melihat surat utang pemerintah didukung oleh faktor domestik antara lain menurunnya tingkat inflasi Indonesia bulan Mei ke level 4%, lebih rendah dari konsensus 4.22%.
Kinerja APBN juga meningkat, serta menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Dari global, investor melihat adanya potensi The Fed akan menghentikan kenaikan tingkat suku bunga pada rapat FOMC pekan depan setelah mencermati rilis data tenaga kerja pekan lalu. Kekhawatiran mengenai isu batas atas utang AS pun telah memudar.
“Investor melihat prospek Surat Berharga Negara (SBN) yang sangat bagus ke depannya,” ucap Dwi saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (7/6).
Dwi mengungkapkan, penawaran masuk atau incoming bids lelang sukuk pekan ini masih didominasi oleh investor domestik sebesar 92,8%. Sementara penawaran dimenangkan alias awarded bids oleh investor domestik sebanyak 91,6%.
Baca Juga: Minat Investor Pasar Obligasi RI Tetap Tinggi di Tengah Kenaikan Yield US Treasury
Lelang pekan ini mencatat incoming bids dari investor asing paling banyak masuk ke tenor 2 tahun. Sementara itu, sisanya hampir terbagi rata di seri-seri lainnya.
Dwi menyebutkan, investor pada lelang kali ini sangat agresif sehingga mampu menurunkan Weighted Average Yield (WAY) sebesar 6bps sampai 11bps dibandingkan dengan yield pasar pada hari sebelumnya, dan sebesar 11 bps sampai 25bps dibandingkan WAY lelang sukuk sebelumnya.
“Penurunan yield didukung membaiknya ekspektasi harga SBN kedepan serta masih tingginya likuditas di pasar,” pungkas Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News