Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi bergerak stabil pada perdagangan, Kamis (26/3) merespon kongres AS yang sepakat akan menggelontorkan stimulus secara masif.
Mengutip Bloomberg, Selasa (24/3), rupiah menguat 0,45% ke Rp 16.500 per dollar AS. Sementara pada kurs tengah Bank Indonesia rupiah menguat 0,73% ke Rp 16.486 per dollar AS.
Baca Juga: Dari industri makanan-minuman sampai mainan resah dengan pelemahan rupiah
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail Zaini memproyeksikan rupiah Kamis (26/3) berpotensi bergerak stabil karena merespon positif kesepakatan kongres AS.
Rabu (25/3), Kongres AS akhirnya sepakat untuk menggelontorkan paket stimulus senilai US$ 2 triliun guna menaikkan likuiditas dollar AS dan menyokong ekonomi AS di tengah tekanan virus korona.
"Kesepakatan Kongres AS akan membuat likuiditas dollar AS naik dan rupiah bisa bergerak stabil," kata Mikail, Rabu (24/3).
Baca Juga: Pertamina: Pelemahan rupiah belum berdampak ke perubahan harga BBM
Namun, Ibrahim Direktur TRFX Garuda Berjangka kembali mengingatkan jumlah pasien positif korona di Indonesia masih meningkat. Terus meningkatnya masyarakat yang terjangkit virus korona berpotensi beri sentimen negatif ke rupiah.
"Pasar masih terus memantau strategi yang dilakukan pemerintah terkait perkembangan jumlah pasien positif yang terus meningkat, rupiah berpotensi masih tertekan," kata Ibrahim.
Baca Juga: Pengamat: Dampak pelemahan rupiah ke harga BBM bisa diantisipasi dengan efisiensi
Sentimen virus korona yang terjadi di dalam negeri berpotensi membuat rupiah kembali melemah di rentang Rp 16.450 per dollar AS-Rp 16.750 per dolar AS.
Sementara, Mikail memproyeksikan rupiah besok bergerak di rentang Rp 16.400 per dollar AS hingga Rp 16.500 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News