kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lebih baik dari IHSG, Samuel Aset Manajement rilis ETF dengan Indeks Acuan SRI KEHATI


Kamis, 14 Mei 2020 / 10:05 WIB
Lebih baik dari IHSG, Samuel Aset Manajement rilis ETF dengan Indeks Acuan SRI KEHATI
ILUSTRASI. Pengunjung berkonsultasi mengenai produk reksadana syariah di stan Samuel Aset Manajemen (SAM) yang menjadi peserta Indonesia Financial Expo & Forum (IFEF) 2014 di Jakarta Convention Center, Jumat (26/9). KONTAN/Daniel Prabowo/09/06/2014


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

Baca Juga: Indeks acuan merosot 30%, ETF bisa menjadi pilihan investor

Selain itu, produk diharapkan bisa menjadi alternatif pilihan bagi investor di dalam diversifikasi investasi mereka, terutama investor yang memperhatikan unsur lingkungan, dampak sosial dan tata kelola perusahaan yang baik.

Kebijakan investasi dari SAM ETF SRI-KEHATI di antaranya memiliki minimum 80% dan maksimum 100% dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat ekuitas yang diperdagangkan di BEI dan terdaftar dalam Indeks SRIKEHATI. Selanjuntya, minimum 0% dan maksimum 20% dari NAB pada instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo tidak lebih dari satu tahun dan/atau deposito; sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Investasi pada saham-saham yang terdaftar dalam Indeks SRI-KEHATI tersebut akan berjumlah sekurang-kurangnya 80% dari keseluruhan saham yang terdaftar dalam Indeks SRI-KEHATI.

Sedangkan porsi tiap-tiap saham akan ditentukan secara prorata mengikuti bobot (weighting) masing-masing saham terhadap Indeks SRI-KEHATI, di mana pembobotan atas masing-masing saham adalah paling kurang 80%dan paling banyak 120% dari bobot masing-masing saham yang bersangkutan dalam Indeks SRI-KEHATI.

Baca Juga: Reksadana saham yang meluncur saat pandemi corona menarik untuk dilirik

"Saat ini kami mengelola 41 produk reksadana dan beberapa Kontrak Pengelolaan Aset Investasi (KPAI) dengan total dana kelolaan Rp 17 triliun per April 2020. Adapun investasi utama 60% pada efek saham," ungkapnya.

ETF adalah reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa. Dengan berinvestasi pada ETF, secara tidak langsung investor bisa membeli dan menjual 25 saham sekaligus sesuai dengan bobot yang telah ditentukan.

Komposisi portofolio investasi juga sangat transparan sehingga memudahkan investor untuk memantau underlying aset portofolio beserta bobot yang diinvestasikan, kemudian dapat ditransaksikan secara real time sepanjang hari dan jam bursa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×