kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Reksadana saham yang meluncur saat pandemi corona menarik untuk dilirik


Kamis, 26 Maret 2020 / 20:30 WIB
Reksadana saham yang meluncur saat pandemi corona menarik untuk dilirik
ILUSTRASI. Reksadana saham baru yang meluncur saat pasar saham melemah menarik dimiliki investor agresif.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk reksadana saham baru yang meluncur saat pasar saham cenderung melemah menarik dimiliki investor agresif.

Dalam satu bulan terakhir, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 23%. Di periode yang sama, berdasarkan data Infovesta Utama, pada bulan ini ada tiga reksadana saham baru yang meluncur.

Tiga reksadana saham ini adalah Anargya Saham Acalapati dari PT Anargya Aset Manajemen, Avrist Equity Gwroth dari PT Avrist Asset Management, dan  Simas Investa Equity dari PT Sinarmas Asset Management.

"Keuntungan produk reksadana saham baru yang meluncur saat ini adalah bisa mendapatkan valuasi saham murah," kata Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana, Kamis (26/3).

Baca Juga: Bursa turun, ini tips melakukan review portofolio investasi

Wawan menyarankan reksadana saham baru yang meluncur belakangan ini cocok dimiliki inevstor yang memiliki sifat agresif dan tujuan investasi jangka panjang.

Melihat, hari ini IHSG naik 10% menandakan IHSG berpotensi rebound dengan cepat bila optimisme investor kembali. Apalagi, jika sentimen pandemi corona yang memang bersifat sementara ini akan berlalu.

Baca Juga: Cegah AS jatuh ke krisis keuangan, ini langkah habis-habisan The Fed

Namun, tidak dipungkiri volatilitas pasar saham masih tinggi dan level bottom IHSG juga belum bisa diprediksi dengan pasti. Untuk mengantisipasi volatilitas pasar saham, Dandi Hidayat Natanagara Head of Investment PT Anargya Aset Manajemen meracik portofolio reksadana saham barunya, yaitu Anargya Saham Acalapati dengan strategi pengelolaan semi aktif.

"Porsi saham yang dikelola secara aktif lebih kecil dari pada porsi saham yang mengacu pada indeks acuan pilihan kami," kata Dandi. Selain itu, Dandi juga condong memilih saham blue chip untuk meminimalisir risiko.

Meski masih sulit memproyeksikan tingkat imbal hasil reksadana ini, Dandi berharap kinerja reksadana saham baru tersebut bisa berkinerja lebih baik dari indeks SRI-KEHATI.

Di awal pembentukan reksadana saham, Dandi menargetkan dana kelolaan hingga akhir tahun bisa capai Rp 75 miliar.

Baca Juga: IHSG melempem, kinerja reksadana saham ambruk 12,45% di pekan lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×