kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.754   6,00   0,04%
  • IDX 7.465   -14,67   -0,20%
  • KOMPAS100 1.154   -0,52   -0,05%
  • LQ45 915   1,16   0,13%
  • ISSI 226   -1,02   -0,45%
  • IDX30 472   1,60   0,34%
  • IDXHIDIV20 569   1,93   0,34%
  • IDX80 132   0,17   0,13%
  • IDXV30 140   1,00   0,72%
  • IDXQ30 157   0,29   0,18%

Lautandhana akan rilis produk baru


Jumat, 03 Januari 2014 / 08:38 WIB
Lautandhana akan rilis produk baru
Rating drakor terbaru If You Wish Upon Me dibintangi Ji Chang Wook bersaing dengan drakor Extraordinary Attorney Woo dan Adamas di Rabu (10/8) malam.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. PT Lautandhana Investment Management optimistis menyambut tahun baru. Manajer investasi ini menargetkan pertumbuhan dana kelolaan 50% pada tahun ini.

Direktur Utama PT Lautandhana Investment Management, Irvin Patmadiwira bilang, Lautandhana akan menerbitkan lima reksadana baru pada tahun ini. Reksadana itu terdiri atas reksadana saham dan reksadana terproteksi. Saat ini, produk tersebut masih diproses di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Irvin berharap, produk-produk baru ini dapat menggenjot dana kelolaan yang saat ini sebesar Rp 1,4 triliun. "Target dana kelolaan tahun depan diharapkan bisa mencapai Rp 2 triliun," ungkap Irvin.

Irvin belum dapat memastikan berapa jumlah reksadana saham maupun reksadana terproteksi yang akan diluncurkan. Menurut dia, hadirnya reksadana terproteksi untuk menggantikan reksadana yang telah jatuh tempo.

Direktur PT Lautandhana Investment Management, Grace N Wiragesang menuturkan, momentum yang tepat untuk peluncuran produk reksadana baru adalah saat market turun. Jadi, ketika market naik, investasi yang telah ditanamkan investor ikut bertumbuh.

Ia memperkirakan, di semester I-2014, pergerakan pasar masih akan stabil. Oleh karena itu, ada kemungkinan pihaknya memanfaatkan momentum tersebut untuk peluncuran produk baru. "Mungkin ada dua produk yang akan kami luncurkan pada semester I," jelas Grace.

Lautandhana belajar dari pengalaman tahun lalu, yakni momentum penerbitan produk baru harus tepat. Tahun lalu, manajer investasi ini pernah merilis produk baru yakni Lautandhana Prima, bertepatan dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tengah melesat. Akibatnya, performa reksadana ini kalah dibanding IHSG pada akhir 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×