Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Total penawaran dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (11/4) mencapai Rp 44,99 triliun. Jumlah tersebut naik jumlah penawaran pada lelang SUN sebelumnya yang hanya Rp 29,34 triliun pada Selasa (28/3).
Dari jumlah penawaran yang masuk pada lelang kali ini, total nominal yang dimenangkan pemerintah dari tujuh seri yang ditawarkan sebesar Rp 16,05 triliun.
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan mengatakan, kenaikan total penawaran (incoming bids) didorong ekspektasi investor bahwa The Fed akan mencapai puncak suku bunganya pada tahun ini. Hal ini ditandai dengan rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang melemah.
Di sisi lain, kondisi perekonomian domestik cukup positif. Data terbaru menunjukkan bahwa cadangan devisa Indonesia bulan Maret 2023 meningkat menjadi US$ 145,2 miliar, dari US$ 140,3 miliar pada Februari 2023.
Risk appetite investor asing terhadap pasar obligasi Indonesia juga meningkat. Buktinya, total penawaran investor asing pada lelang SUN kali ini naik menjadi Rp 9,66 triliun, dari Rp 6,05 triliun pada lelang sebelumnya.
Baca Juga: Hingga Kuartal I 2023, Penerbitan SBN Mencapai Rp 295,45 Triliun
"Jumlah incoming bids dari investor asing mayoritas pada seri SUN tenor 5 tahun dan 10 tahun, yakni Rp 8,44 triliun atau 87,43% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp 6,56 triliun atau 28,88% dari total nominal dimenangkan alias awarded bids," tutur Deni, Selasa (11/4).
Secara keseluruhan, mayoritas permintaan investor juga masih tertuju pada seri SUN tenor 5 tahun dan 10 tahun. Porsinya mencapai Rp 26,68 triliun (59,3% dari total penawaran yang masuk) dan Rp 11,45 triliun (71,3% dari total nominal yang dimenangkan).
Akan tetapi, incoming bids dan awarded bids terbesar adalah pada tenor 10 tahun, yakni masing-masing mencapai Rp 19,44 triliun dan Rp 9,3 triliun. "Jumlah tersebut setara 43,21% dari total incoming bids dan 57,94% dari total awarded bids," ucap Deni.
Seiring dengan meningkatnya permintaan SUN di pasar perdana, Weighted Average Yield (WAY) pada lelang SUN Selasa (11/4) bergerak turun sebesar 2 bps-13 bps apabila dibandingkan dengan level WAY lelang sebelumnya. Penurunan terbesar pada seri SUN tenor 10 tahun, yakni sebesar 13 bps.
Dengan mempertimbangkan yield Surat Berharga Negara (SBN) yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi kas negara terkini, pemerintah memutuskan untuk memenangkan sekitar 35% dari total penawaran yang masuk.
Sesuai dengan kalender penerbitan SBN tahun 2023, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News