kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Hingga Kuartal I 2023, Penerbitan SBN Mencapai Rp 295,45 Triliun


Rabu, 05 April 2023 / 05:16 WIB
Hingga Kuartal I 2023, Penerbitan SBN Mencapai Rp 295,45 Triliun
ILUSTRASI. Realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sampai dengan kuartal I 2023 mencapai Rp 295,45 triliun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sampai dengan kuartal I 2023 telah mencapai Rp 295,45 triliun.

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan menyebutkan, realisasi tersebut terdiri dari  komposisi SBN domestik senilai Rp 247,96 triliun dan SBN valuta asing (valas) sebesar Rp 47,49 triliun.

Di kuartal II 2023, pemerintah akan menerbitkan SBN melalui metode lelang dan non lelang, dengan jumlah penerbitan yang akan disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan APBN.

Baca Juga: Pekan IV Maret 2023, Arus Modal Asing masuk Rp 10,97 Triliun

Untuk lelang SBN baik SUN maupun Surat Berharga Negara Syariah Negara (SBSN) dengan jadwal dan target yang dapat dilihat pada website DJPPR dengan tautan https://www.djppr.kemenkeu.go.id/jadwallelang. Lelang SBN ini dilakukan dua mingguan, bergantian antara SUN dan SBSN.

“Selain itu pada kuartal II 2023, pemerintah juga akan menerbitkan instrumen ritel yaitu Sukuk Tabungan (ST010) untuk mendukung inklusi keuangan dan pendalaman pasar,” tutur Deni kepada Kontan.co.id, Selasa (4/4).

Lebih lanjut, sebagai bagian dari pembiayaan APBN, pemerintah akan selalu menerapkan penerbitan SBN secara fleksibel dan oportunistik. Namun, penerbitan tersebut tetap dilakukan dengan terukur dan prudent untuk mendukung APBN 2023, juga untuk mendukung akselerasi pemulihan perekonomian nasional.

Baca Juga: SR018 Laku Rp 21,49 Triliun, Begini Profil Pembelinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×