Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sampai dengan kuartal I 2023 telah mencapai Rp 295,45 triliun.
Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan menyebutkan, realisasi tersebut terdiri dari komposisi SBN domestik senilai Rp 247,96 triliun dan SBN valuta asing (valas) sebesar Rp 47,49 triliun.
Di kuartal II 2023, pemerintah akan menerbitkan SBN melalui metode lelang dan non lelang, dengan jumlah penerbitan yang akan disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan APBN.
Baca Juga: Pekan IV Maret 2023, Arus Modal Asing masuk Rp 10,97 Triliun
Untuk lelang SBN baik SUN maupun Surat Berharga Negara Syariah Negara (SBSN) dengan jadwal dan target yang dapat dilihat pada website DJPPR dengan tautan https://www.djppr.kemenkeu.go.id/jadwallelang. Lelang SBN ini dilakukan dua mingguan, bergantian antara SUN dan SBSN.
“Selain itu pada kuartal II 2023, pemerintah juga akan menerbitkan instrumen ritel yaitu Sukuk Tabungan (ST010) untuk mendukung inklusi keuangan dan pendalaman pasar,” tutur Deni kepada Kontan.co.id, Selasa (4/4).
Lebih lanjut, sebagai bagian dari pembiayaan APBN, pemerintah akan selalu menerapkan penerbitan SBN secara fleksibel dan oportunistik. Namun, penerbitan tersebut tetap dilakukan dengan terukur dan prudent untuk mendukung APBN 2023, juga untuk mendukung akselerasi pemulihan perekonomian nasional.
Baca Juga: SR018 Laku Rp 21,49 Triliun, Begini Profil Pembelinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News