kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laris Manis, ORI021 Jadi SBN Ritel Dengan Jumlah Investor Terbanyak Sepanjang Sejarah


Selasa, 22 Februari 2022 / 06:09 WIB
Laris Manis, ORI021 Jadi SBN Ritel Dengan Jumlah Investor Terbanyak Sepanjang Sejarah
ILUSTRASI. Hasil penjualan Obligasi Negara Ritel ORI021 capai Rp 25,07 triliun


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI021 laris manis. Berdasarkan pengumuman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), hasil penjualan  ORI021 mencapai Rp 25,07 triliun.

Penerbitan ORI021 kali ini berhasil memecahkan rekor jumlah total investor terbanyak sejak penerbitan SBN ritel secara online. Tercatat, sebanyak 56.238 investor telah melakukan pembelian ORI021. Bahkan, sebanyak 25.405 investor atau 45,2% dari jumlah total investor merupakan investor baru. 

Sejatinya, instrumen SUN ritel pertama di tahun 2022 ini memiliki kupon yang relatif mini, hanya sebesar 4,9% atau yang terendah sepanjang sejarah penerbitan SBN ritel tradable. Kendati begitu, hal tersebut tidak menghalangi minat investor terhadap ORI021 kali ini.  

Baca Juga: ORI021 Tetap Laris Manis, Meski Inflasi dan Suku Bunga Naik

“Untuk memenuhi tingginya animo masyarakat tersebut, Pemerintah melakukan penambahan kuota (upsize) selama masa penawaran ORI021. Antusiasme masyarakat juga terlihat dari keikutsertaan dalam kegiatan edukasi yang dilaksanakan terkait penawaran ORI021,” tulis pemerintah dalam keterangan resminya, Senin (21/2). 

Adapun, penjualan ORI kali ini didukung dengan campaign dan kegiatan edukasi ke masyarakat melalui berbagai kegiatan online dan optimalisasi media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan, khususnya investasi di SBN ritel.

Jika dibandingkan dengan, ORI seri sebelumnya, yakni ORI020, penjualan kali ini juga lebih tinggi. Saat itu, ORI020 berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 15 triliun. 

Baca Juga: Sejumlah Sekuritas Tawarkan Fasilitas Margin dengan Bunga Rendah

Pada penjualan ORI021, tercatat investor generasi milenial mendominasi dari sisi jumlah investor dengan porsi sebesar 40,7% alias sekitar 22.889 investor. Namun, jika dilihat dari sisi nominal pembelian, generasi X masih yang paling mendominasi, yakni sebesar 37,2% dari total penjualan atau sekitar Rp 9,33 triliun. 

Sementara dari sisi rata-rata pemesanan atau tingkat keritelan, ORI021 juga berhasil mencatatkan perbaikan menjadi sebesar Rp 445,7 juta per investor. Adapun, tingkat keritelan ORI020 saat itu sebesar Rp 499,1 juta per investor. Lalu, sebanyak 3.263 investor tercatat melakukan pemesanan ORI021 dengan nominal Rp 1 juta. 

Jika dilihat berdasarkan profesi, jumlah investor ORI021 didominasi Pegawai Swasta yaitu sebesar 31,9%. Namun secara nominal, investor yang berprofesi sebagai wiraswasta masih mendominasi pemesanan ORI021 yakni sebanyak 44,1% dari total pemesanan.

Baca Juga: Penjualan ORI021 Mencapai Rp 25 Triliun hingga Kamis (17/2)

Berdasarkan gender, jumlah investor ORI021 didominasi oleh investor wanita sebanyak 59,3%. Jumlah ini merupakan porsi tertinggi sejak SUN Ritel ditawarkan secara online. Apabila ditilik berdasarkan profesi investor, ibu rumah tangga menduduki peringkat tiga besar investor ORI021.

Sejak penerapan Single Investor Identification (SID) sebanyak 30.833 investor ORI021 merupakan investor yang membeli SUN Ritel lebih dari 1 kali (repeating investors), atau sebanyak 54,8% dari total jumlah investor ORI021, dengan nominal pemesanan sebesar Rp16,4 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24 investor bahkan tidak pernah absen membeli SUN Ritel.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengungkapkan, jumlah investor pada SBN ritel ke depannya masih akan berpeluang untuk terus bertambah. Apalagi, dengan adanya bonus demografi yang dialami Indonesia, maka akan semakin banyak generasi milenial yang berpotensi untuk jadi investor SBN ritel ke depannya.

Baca Juga: Transaksi Private Placement SBN Penempatan Dana PPS Dilakukan Pada Jumat (25/2)

“Potensi untuk pendalaman pasar SBN ritel itu masih sangat luas. Kini dengan pemerintah yang gencar melakukan edukasi dan sosialisasi soal SBN ritel, diiringi dengan ketersediaan produk sepanjang tahun membuat jumlah investor masih akan terus bertambah,” kata Ramdhan kepada Kontan.co.id, Senin (21/2).

Ramdhan juga meyakini, karakteristik investor SBN ritel saat ini adalah hold to maturity. Secara historis, ia juga melihat transaksi SBN ritel yang tradable di pasar sekunder sangatlah terbatas. Artinya, para investor yang membeli SBN ritel memang bertujuan untuk dipegang sampai akhirnya nanti jatuh tempo.

Jadi, walaupun ada potensi kenaikan suku bunga acuan ke depan, dia memperkirakan hanya akan sedikit investor yang melakukan penjualan ORI021 di pasar sekunder.

Baca Juga: Penjualan ORI021 Mencapai Rp 25 Triliun hingga Kamis (17/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×