Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
Berdasarkan gender, jumlah investor ORI021 didominasi oleh investor wanita sebanyak 59,3%. Jumlah ini merupakan porsi tertinggi sejak SUN Ritel ditawarkan secara online. Apabila ditilik berdasarkan profesi investor, ibu rumah tangga menduduki peringkat tiga besar investor ORI021.
Sejak penerapan Single Investor Identification (SID) sebanyak 30.833 investor ORI021 merupakan investor yang membeli SUN Ritel lebih dari 1 kali (repeating investors), atau sebanyak 54,8% dari total jumlah investor ORI021, dengan nominal pemesanan sebesar Rp16,4 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24 investor bahkan tidak pernah absen membeli SUN Ritel.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengungkapkan, jumlah investor pada SBN ritel ke depannya masih akan berpeluang untuk terus bertambah. Apalagi, dengan adanya bonus demografi yang dialami Indonesia, maka akan semakin banyak generasi milenial yang berpotensi untuk jadi investor SBN ritel ke depannya.
Baca Juga: Transaksi Private Placement SBN Penempatan Dana PPS Dilakukan Pada Jumat (25/2)
“Potensi untuk pendalaman pasar SBN ritel itu masih sangat luas. Kini dengan pemerintah yang gencar melakukan edukasi dan sosialisasi soal SBN ritel, diiringi dengan ketersediaan produk sepanjang tahun membuat jumlah investor masih akan terus bertambah,” kata Ramdhan kepada Kontan.co.id, Senin (21/2).
Ramdhan juga meyakini, karakteristik investor SBN ritel saat ini adalah hold to maturity. Secara historis, ia juga melihat transaksi SBN ritel yang tradable di pasar sekunder sangatlah terbatas. Artinya, para investor yang membeli SBN ritel memang bertujuan untuk dipegang sampai akhirnya nanti jatuh tempo.
Jadi, walaupun ada potensi kenaikan suku bunga acuan ke depan, dia memperkirakan hanya akan sedikit investor yang melakukan penjualan ORI021 di pasar sekunder.
Baca Juga: Penjualan ORI021 Mencapai Rp 25 Triliun hingga Kamis (17/2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News