Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Perseroan berencana melepas sekitar 40% saham WBP dengan target perolehan dana sekitar Rp 3 triliun. Sekitar Rp 3 triliun rencananya akan dilepas lewat mekanisme divestasi dan 30% selebihnya akan dilepaskan lewat penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia.
Choliq mengatakan, saat ini divestasi saham WBP yang dilakukan dengan mekanisme lelang masih dalam proses. Ada enam investor domestik yang mengikuti lelang divestasi tersebut. Dia bilang, keputusan pemenang dan dana yang diperoleh akan diumumkan pekan depan.
Jika proses divestasi tersebut tidak berhasil, lanjut Choliq, perseroan akan mempercepat rencana IPO WBP dari target awal pada September mendatang. "Kita akan lepas 40% lewat IPO," ujarnya.
Setelah divestasi WBP rampung, WSKT juga akan segera melepas 10% saham PT Waskita Toll Road (WTR). Saat ini manajemen perseroan telah menginformasikan rencana tersebut ke investor asing dan investor lokal. Hanya saja, mekanisme divestasi tersebut belum ditetapkan.
Choliq menjelaskan, proses divestasi akan dilakukan lewat mekanisme lelang jika peminatnya banyak dan lewat negosiasi jika peminatnya sedikit.
Saat ini WSKT telah memiliki invetasi di 14 ruas jalan tol. Teranyar, perseroan memnangkan proyek tol Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer (km) bersama konsorsium PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Menurut Choliq, untuk mengembangkan proyek tersebut 13 proyek tol pertama diperlukan investasi Rp 75 triliun. Untuk itu diperlukan ekuity sekitar Rp 25 triliun, sementara jumlah ekuitas perseroan saat ini baru Rp 6 triliun.
Oleh karena itu, WSKT akan mencari partner untuk memenuhi kebutuhan tersebut, salah satunya lewat divestasi saham WTR tadi yang ditargetkan bisa rampung pada semester I ini.