kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Laju perak disokong isu fluktuasi inflasi AS


Rabu, 22 November 2017 / 18:46 WIB
Laju perak disokong isu fluktuasi inflasi AS


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski Gubernur The Fed Janet Yellen kembali memastikan rencana kenaikan suku bunga acuan bulan Desember, tetapi harga perak masih bertahan naik. Keraguan bos Bank Sentral AS itu terhadap prospek inflasi negeri Paman Sam membuat komoditas logam mulia itu justru menguat.

Mengutip Bloomberg, Rabu (22/11) pukul 17.30 WIB, harga perak kontrak pengirimqan Maret 2018 naik 0,05% ke level US$ 17,07 per ons troi. Jika dibandingkan sepekan sebelumnya harganya terkoreksi tipis 0,02%.

Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka menilai, pernyataan bernada dovish dari Yellen justru menguntungkan perak. Dalam pidatonya Gubernur The Fed mengisyaratkan adanya ketakutan akan inflasi yang terus fluktuatif. Pengetatan kebijakan yang terlalu cepat dikhawatirkan berisiko mengecilkan inflasi di bawah 2%.

“Tapi penguatan ini juga dibayangi rilis data klaim pengangguran dan index kepercayaan konsumen yang diprediksi akan membaik,” ujarnya, Rabu (22/11).

Klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir 17 November diperkirakan akan menurun menjadi 241.000 dari pekan sebelumnya sebesar 249.000. Sedangkan indeks kepercayaan konsumen diperkirakan akan stabil di level -1.

Ibrahim memperkirakan, Kamis (23/11), harga tembaga akan kembali menguat, karena pasar AS tengah merayakan hari libur Thanksgiving. Katanya, biasanya saat pasar libur pergerakan dollar AS cenderung stabil sehingga itu tidak akan mempengaruhi pergerakan harga komoditas logam mulia. Diperkirakan perak akan berada di kisaran US$ 16,9-US$ 17,05 per ons troi.

Secara teknikal, sejumlah indikator mengisyaratkan adanya peluang penguatan yang terbatas. Saat ini bollinger dan moving average (MA) 20% telah berada di atas bollinger tengah. Indikator stochastic 70% berada di area positif. Indikator moving average convergence divergence (MACD) 70% negatif sedangkan indikator relative strength index (RSI) 60% positif.

“Tapi setelah libur Thanksgiving perak akan kembali mendapatkan tekanan dari pembahasan Senat menyangkut reformasi pajak,” katanya. Apalagi sejauh ini House of Representative telah menyetujui rancangan undang-undang yang diajukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.

Kemungkinan sepekan ke depan perak akan berada di rentang US$ 16,75-US$ 17,11 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×