kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laju inflasi China bulan November tertahan perang dagang dan lesunya permintaan


Minggu, 09 Desember 2018 / 12:26 WIB
Laju inflasi China bulan November tertahan perang dagang dan lesunya permintaan
ILUSTRASI. Properti China


Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Inflasi di China mengalami pelambatan pada November 2018 lalu. Biro Statistik Nasional setempat, Minggu (9/12), mengumumkan, ada pelambatan inflasi baik untuk harga-harga di tingkat manufaktur maupun yang sampai di tingkat konsumen.

Producer Price Index (PPI), yang menjadi indikator harga barang dan jasa untuk tingkat produsen, naik 2,7% pada November dibanding bulan yang sama tahun lalu. Pada Oktober, inflasi manufaktur ini naik 3,3% year on year

Inflasi bagi produsen ini sekaligus menjadi sinyal untuk keuntungan manufaktur. Secara bulanan, PPI China turun 0,2%, dibanding Oktober lalu yang turun 0,4%. 

Harga bahan baku naik 4,6% pada November lalu, lebih rendah ketimbang kenaikan 6,7% pada Oktober. 

Perputaran barang pabrikan di China memang melambat dalam beberapa bulan terakhir. Aktivitas pabrik tercatat paling lemah pada November lalu dalam dua tahun terakhir. 

Pelemahan permintaan domestik akan barang dan jasa manufaktur memperparah aktivitas pabrikan China yang menahan diri akibat perang dagang dengan Amerika Serikat. 

Di sisi lain, Beijing pun mengekang pertumbuhan utang korporasi dan praktik pinjaman berisiko, yang menyebabkan perusahaan menahan pengeluaran untuk belanja modal dan investasi. 

Sementara itu, Badan Statistik Nasional China melaporkan, consumer price index (CPI) naik 2,2% pada November dibanding setahun sebelumnya. angka ini lebih rendah dibanding Oktober, maupun perkiraan pasar yang naik 2,4% year on year. Pemerintah China menargetkan, inflasi konsumen naik 3% di tahun 2018. 

Secara bulanan, CPI China November turun 0,3%. 

Pelambatan kenaikan inflasi konsumen China disumbang lesunya pergerakan harga-harga makanan maupun non-makanan. Indeks inflasi makanan naik 2,5% year on year pada November dibanding 3,3% pada Oktober, dipicu merebaknya demam yang menjangkiti daging babi.

Sementara itu, harga inflasi inti yang tidak menghitung harga makanan yang fluktuatif dan harga energi, naik 1,8% pada November. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×