Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan lebih bergairah pada Oktober mendatang.
Analis Erdhika Elit Sekuritas Hendri Widiantoro menilai, pergerakan IHSG dalam sebulan ini cukup sideways lantaran ketidakpastian terkait dengan sentimen tapering, gagal bayar Evergrande, hingga perkembangan kasus Covid-19.
Melihat data RTI, IHSG tercatat mengalami kenaikan 1,18% dalam sebulan terakhir. Pada perdagangan Rabu (29/9), IHSG menguat 0,81% ke level 6.162,55.
Kendati demikian, Hendri melihat pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) serta pembukaan kembali aktivitas ekonomi juga akan menjadi sentimen pendukung untuk pergerakan IHSG pada Oktober nanti.
Baca Juga: Berakhir di atas 6.100 dalam enam hari, IHSG diprediksi lanjut naik pada Oktober
Tak hanya itu, investor asing nampak mulai optimis pada pasar Indonesia, investor asing telah mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 5,25 triliun dalam sepekan terakhir di seluruh pasar.
Pada awal pekan Oktober, Hendri mengatakan investor akan lebih fokus pada beberapa data ekonomi, seperti rilis tingkat inflasi di Indonesia yang diproyeksi meningkat seiring pelonggaran pembatasan sosial.
Kemudian, pasar juga menanti data PMI manufacturing indeks di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa. “Menjelang akhir tahun, persiapan window dressing juga nampaknya akan turut mendorong laju pergerakan IHSG,” ungkap Hendri pada Kontan, Rabu (29/9).
Ia menambahkan, hal tersebut terlihat dari beberapa saham-saham bluechip yang diakumulasi oleh para pelaku pasar di kala market masih bergerak sideways. Hendri meramal, IHSG pada Oktober 2021 akan bergerak dengan support di level 6.120 dan resisten di level 6.330.
Selanjutnya: Disokong aksi beli asing, IHSG menguat 0,81%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News