kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Laju CPO terjegal peningkatan produksi


Jumat, 10 November 2017 / 15:32 WIB
Laju CPO terjegal peningkatan produksi


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) tersendat seiring potensi peningkatan pasokan. Produsen diperkirakan menambah kapasitas produksi untuk mengantisipasi dampak La Nina.

Mengutip Bloomberg, Jumat (10/11), Dewan Minyak Sawit Malaysia melaporkan stok minyak sawit Malaysia per Oktober naik 8,4% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 2,19 juta metrik ton. Ini angka tertinggi sejak Januari 2016. Selain itu, produksi naik 12,9% menjadi 2,01 juta ton. Angka ekspor juga meningkat 2% menjadi 1,55 juta ton.

Sedangkan menurut surveyor kargo Intertek, ekspor CPO turun 2,5% periode 1-10 Oktober menjadi 448.349 ton.

Peningkatan produksi disinyalir sebagai antisipasi terhadap La Nina, di mana cuaca berpotensi menjadi lebih banyak hujan di area Malaysia dan Indonesia. Pusat prediksi iklim AS telah menemukan indikator lemah terbentuknya La Nina di Samudra Pasifik.

Sebagai informasi, Jumat (10/11) pukul 14.15 WIB, harga CPO untuk pengiriman Januari 2018 di Malaysia Derivative Exchange terkoreksi 1,14% ke level RM 2.777 per metrik ton.

Sementara, harga fisik per 9 November untuk CPO Malaysia adalah RM 2.780 per ton atau setara US$ 663 per ton. Sedangkan harga fisik di Indonesia pada periode sama adalah US$ 692,50 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×