kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Lagi, saham IPO banyak diserap investor asing


Kamis, 12 Desember 2013 / 10:57 WIB
Lagi, saham IPO banyak diserap investor asing
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan turut melepas ekspor produk baja ke Selandia Baru yang dilakukan oleh PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP), Selasa (26/7/2022).


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) sudah resmi melantai di bursa efek. Saham ini banyak diserap oleh investor institusi asing.

Bukan kali ini saja, investor institusi asing banyak menyerap penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Sebelumnya, saham PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) juga banyak diserap investor institusi asing.

Imam Rachman, Direktur Investasi Mandiri Sekuritas selaku penjamin pelaksanaan emisi efek SSMS mengatakan, dalam proses penawaran saham SSMS, sebanyak 81% diserap investor asing dari Singapura, Hongkong, dan Malaysia. Kemudian 19% berasal dari domestik.

"Profilnya 95% merupakan investor institusi dan 5% investor ritel. Nama investor tidak dapat kami sebut, karena mereka keberatan diungkap," ujar Imam usai pencatatan saham SSMS di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (12/12).

Saham perdana SSMS ditawarkan di harga Rp 670 dengan jumlah saham yang dilepas sebanyak 1,5 miliar saham.

Sebagai informasi, saat pencatatan saham PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) pada Rabu (11/12), saham ini banyak diserap investor institusi asing.

Adapun komposisi peminat saham LEAD terdiri dari 81% investor asing dan 19% investor dalam negeri. Profilnya 3,4% diserap investor ritel dan 96,6% diserap oleh investor institusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×