kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.344   -87,00   -0,53%
  • IDX 7.174   31,13   0,44%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 816   3,34   0,41%
  • ISSI 225   1,43   0,64%
  • IDX30 426   2,51   0,59%
  • IDXHIDIV20 506   2,94   0,58%
  • IDX80 118   0,54   0,46%
  • IDXV30 120   0,81   0,68%
  • IDXQ30 140   0,62   0,44%

Lagi, saham dan waran Kioson digembok


Jumat, 20 Oktober 2017 / 10:39 WIB
Lagi, saham dan waran Kioson digembok


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan alias suspensi saham pendatang baru, PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) pada Jumat (20/10).

Tak hanya saham KIOS yang disuspensi, otoritas bursa juga  menggembok perdagangan waran seri I KIOS (KIOS-W).

"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham KIOS, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham dan waran seri I di pasar reguler dan pasar tunai," tulis Irvan Susandy, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam keterangan resmi, hari ini.

Harga saham KIOS pada penutupan perdagangan Kamis (19/10) berada di level Rp 3.310 per saham. Angka ini melonjak 24,9% dari perdagangan hari sebelumnya. Dalam sepekan ini, harga saham ini sudah melompat 56,13%

Sementara, Kamis, waran KIOS-W ditutup di level Rp 4.700, melonjak 81,47% dari hari sebelumnya. Selama sepekan terakhir, harga waran ini telah naik hingga 178,11%.

Suspensi ini bukanlah kali pertama untuk saham KIOS. Sebelumnya, BEI telah menghentikan sementara perdagangan saham KIOS dan waran KIOS-W pada 17 Oktober 2017. Kenaikan harga yang signifikan jadi alasan  otoritas bursa menghentikan perdagangan saham dan waran yang tercatat di bursa sejak 6 Oktober 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×