Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) kembali menurunkan peringkat perusahaan PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) ke level idSD, dari sebelumnya idCCC.
Pefindo dalam laporan yang dirilis Rabu (15/2) menyebutkan, pemangkasan rating tersebut dilakukan setelah memperoleh konfirmasi, BLTA tidak memenuhi pembayaran utang ke salah satu bank di luar negeri, dan utang sewa kapal pada tanggal jatuh temponya.
Analis Pefindo Vonny Widjaja dan Andy Sidharta menyebutkan, penurunan peringkat tersebut hanya berlaku bagi rating perusahaan saja. Pefindo tetap mempertahankan peringkat idCCC untuk Obligasi III/2007 dan Obligasi IV/2009. Di mana di dalamnya termasuk Obligasi IV/2009 Seri-B senilai Rp 150 miliar yang akan jatuh tempo pada 28 Mei 2012.
Pefindo juga masih mempertahankan peringkat idCCC(sy) untuk Sukuk Ijarah I/2007 dan Sukuk Ijarah II/2009 yang termasuk Sukuk Ijarah II/2009-Seri A senilai Rp 45 miliar dan jatuh tempo 28 Mei 2012. "Peringkat surat-surat utang di atas akan diturunkan menjadi “idD” bila perusahaan tidak dapat membayar bunga maupun cicilan utang pada saat jatuh tempo," ungkap keduanya.
Sebagai catatan saja, ini adalah kali ketiga peringkat BLTA diturunkan di tahun 2012, akibat permasalahan keuangan di perusahaan pelayaran tersebut. Bahkan, saat ini saham BLTA sedang disuspensi setelah perusahaan mengajukannya kepada otoritas bursa. BLTA pun tidak hanya menghentikan perdagangan sahamnya di Bursa Efek Indonesia saja, tapi juga di bursa Efek Singapura.
BLTA adalah perusahaan pelayaran yang bisnis utamanya di pengangkutan produk cair seperti kimia, minyak, gas, dan minyak untuk konsumsi dengan rute Asia, termasuk Timur Tengah, Eropa, Amerika Utara dan Selatan.
Perseroan memiliki 40 kapal tanker kimia dengan total kapasitas 601.003 DWT/Dead Weight ton, 11 kapal tanker minyak yang memiliki kapasitas 748.873 DWT, 15 kapal tanker gas dengan total kapasitas 146.224 DWT, 1 tanker FPSO berkapasitas 60.874 DWT dan 27 kapal sewa yang memiliki kapasitas 691.914 DWT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News