kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lagi anjlok, harga bitcoin diproyeksikan naik ke US$ 100.000


Jumat, 26 Maret 2021 / 20:50 WIB
Lagi anjlok, harga bitcoin diproyeksikan naik ke US$ 100.000
ILUSTRASI. Bitcoin. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi ambil untung membuat harga bitcoin anjlok. Namun, para pengamat pasar kripto memproyeksikan harga bitcoin akan kembali naik, bahkan berpotensi menyentuh US$ 100.000 per btc di tahun ini. 

Mengutip laman coinmarketcap.com harga bitcoin, Jumat (26/3), pukul 18.50 WIB menurun 0,23% ke US$ 52.941 per btc. Dalam sepekan harga bitcoin sudah menurun 7,87%. 

Gabriel Rey, CEO Triv mengatakan secara historis selama tujuh tahun terakhir harga bitcoin cenderung menurun di setiap Maret. Terdapat kebiasan di setiap Maret, investor bitcoin di AS melakukan tax loss harvesting. Ini adalah strategi investor menjual kepemilikan kripto yang memiliki kerugian yang belum direalisasikan untuk mengimbangi pajak atas keuntungan yang direalisasikan. 

Selain itu, kenaikan yield US Treasury, Gabriel katakan juga mempengaruhi harga bitcoin masuki tren bearish

Baca Juga: Kabar gembira, sekarang beli mobil Tesla bisa pakai bitcoin loh

Senada, Vinsensius Sitepu, pengamat sekaligus investor aset kripto menilai koreksi bitcoin saat ini wajar terjadi akibat investor ritel melakukan aksi ambil untung. "Lazim aksi ambil untung juga dialihkan ke aset kripto lain untuk meraih cuan yang lumayan," kata Vinsensius. 

Penurunan bitcoin saat ini, Vinsensius nilai belum mencerminkan koreksi mayor seperti di Desember 2017, ketika bitcoin berada di harga puncak, beberapa bulan setelah halving kedua. 

Secara fundamental prospek bitcoin ke depan masih cerah. Sentimen yang mendukung adalah Tesla lewat Elon Musk sudah mengumumkan pembelian mobil Tesla di AS dengan bitcoin. Musk juga berencana tidak melepas bitcoin hasil penjualan Tesla menjadi dolar AS. "Musk masih pro-bitcoin, sebagai perlambang mempertahankan dan menambah jumlah bitcoin, selain pembelian bitcoin US$ 1,5 miliar yang lalu," kata Vinsensius. 

Baca Juga: Gubernur The Fed: Aset kripto lebih merupakan aset untuk spekulasi

Hal fundamental lainnya, adalah semakin banyak bank, perusahaan hedge fund dan pengelola aset yang mengarahkan kliennya untuk berinvestasi Bitcoin. Seperti JPMorgan, Fidelity Investment, MicroStrategy dan lain sebagainya. Pasar NFT (non-fungible token) juga turut berperan mempromosikan soal aset kripto, khususnya Bitcoin sebagai aset kripto nomor wahid.

Gabriel juga memproyeksikan penurunan harga bitcoin hanya terjadi sementara. Gabriel harga bitcoin berpotensi naik pada bulan depan. Pelaku pasar menanti pernyataan The Fed yang seharusnya tetap menahan suku bunganya supaya tetap rendah. 

Sementara, hingga akhir tahun, Gabriel memproyeksikan harga bitcoin bisa terbang. Faktor yang mendukung adalah suplai bitcoin yang terus menurun sejak Maret 2020. Sementara, permintaan terus bertumbuh. 

"Market cap atau stable coin sudah mencapai US$ 40 miliar dari tahun lalu yang hanya US$ 10 miliar, sudah naik 100% lebih, bitcoin yang masuk exchange lebih sedikit, sementara permintaan banyak," kata Gabriel. 

Baca Juga: Gubernur The Fed: Aset kripto sangat tidak stabil, lihat Bitcoin!

Di tahun ini, Gabriel memproyeksikan harga bitcoin bisa menyentuh US$ 100.000 per btc. Target tersebut bisa tercipta bila  Komisi Sekuritas dan Bursa atawa Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat menyetujui bitcoin sebagai aset dasar dalam reksadana exchange traded fund (ETF) yang bisa diperdagangkan di bursa efek. 

Vinsensius juga mengatakan bitcoin berpotensi mencetak rekor baru lagi, setidaknya Rp 1 miliar di bulan depan, sekitar pekan pertama dan kedua.

Baca Juga: Berhasil raih cuan 500% lewat investasi aset kripto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×