kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,41   9,02   1.00%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba turun di kuartal I-2021, simak rekomendasi saham HM Sampoerna (HMSP)


Senin, 03 Mei 2021 / 15:38 WIB
Laba turun di kuartal I-2021, simak rekomendasi saham HM Sampoerna (HMSP)
ILUSTRASI. HM Sampoerna (HMSP) mencatatkan penurunan laba bersih 22,28% di kuartal pertama 2021.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) membukukan penurunan kinerja di kuartal I-2021. Pada periode tersebut, HMSP mencatatkan penurunan laba bersih 22,28%.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya menuturkan kinerja HMSP masih sesuai perkiraan. "Bottom line HMSP 30% di atas ekspektasi kami dan 31% di atas konsensus," kata Christine kepada kontan.co.id, Kamis (29/5).

Dia menjelaskan, penurunan yang cukup dalam kendati pendapatan turun tipis lantaran terjadi penurunan penjualan secara volume. Untuk prospek HMSP, Christine memperkirakan daya beli masyarakat akan membaik. Kendati begitu, dia menilai hal tersebut tidak akan langsung mempengaruhi kinerja HM Sampoerna.

Dia menambahkan, pendorong pertumbuhan rokok terutama berasal dari dari pembelian per batang. Sehingga jika harga meningkat sedikit saja, masyarakat yang cenderung membeli per batang akan turun minat belinya.

Baca Juga: Kapitalisasi pasar saham-saham big caps turun, simak rekomendasi analis berikut

Oleh sebab itu, Christine memprediksi bottom line HM Sampoerna masih akan turun walaupun tidak sedalam tahun lalu yakni 4%-5% di 2021. Dari sana, ia merekomendasikan hold saham HMSP dengan target harga Rp 1.320 per saham.

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Natalia Sutanto dalam risetnya menjelaskan kendati laba bersih dilaporkan turun 22%, hasil kuartal I-2021 HSMP merupakan 31% dari perkiraan sepanjang 2021. "Lebih baik dari yang diharapkan. Meskipun demikian, kami akan mengamati perkembangan volume penjualan lebih lanjut dan penyesuaian harga jual eceran sebelum merevisi perkiraan kami," ujar Natalia.

Baca Juga: Kuartal I 2021, laba bersih HM Sampoerna (HMSP) turun 22,28% menjadi Rp 2,58 triliun

Dari sisi pendapatan, HSMP mencatatkan pendapatan sebesar Rp 23,6 triliun atau turun 0,6% secara tahunan (yoy) dan turun 4,4% secara kuartalan (qoq). Pihaknya menilai capaian itu masih sejalan dengan estimasi tahun ini dan konsensus, yakni 25%. Sebabnya, dalam beberapa tahun terakhir, pendapatan kuartal I menyumbang 24%-28% dari pendapatan sepanjang tahun.

Pada kuartal I-2021, HMSP melaporkan margin kotor yang lebih tinggi sebesar 21,4% dibandingkan setahun penuh di 2020 sebesar 20,3% dan kuartal IV-2020 sebesar 18,4%. Margin yang lebih tinggi ini didapat berkat average selling price (ASP) yang lebih tinggi dari rata-rata 1,7% dari awal tahun atau tumbuh 0,9% yoy pada akhir Maret 2021.

Untuk memenuhi ketentuan pemerintah mengenai harga jual eceran minimum tahun 2020, HMSP menaikkan harga Sampoerna A Mild yang berisikan 16 batang sebesar 6,7% secara year to date (ytd) dan Dji Sam Soe Magnum Mild sebesar 4,8% ytd. Namun, dibandingkan dengan kuartal I-2020, margin kotor lebih rendah 3,4%.

Hasilnya, laba kotor kuartal I-2021 turun 14% yoy. Pada periode tersebut, HMSP menghabiskan Rp 1,88 triliun untuk opex, sebagian besar untuk biaya penjualan. Menurut Natalia, ini menekan laba operasi yang menekan laba bersih kuartal I-2021 ke Rp 2,59 triliun atau turun 22% yoy.

Baca Juga: Gandeng SRC, LinkAja memperluas ekosistem digital

BNI Danareksa Sekuritas menilai pemulihan ekonomi dengan peningkatan daya beli sangat penting untuk prospek perusahaan rokok yang lebih cerah. Dengan tidak adanya hal tersebut, ditambah kenaikan biaya cukai akan menghasilkan margin yang lebih rendah.

"Pada harga saham saat ini, HMSP diperdagangkan pada price to earning tahun 2021 sebesar 18,3x. Dengan visibilitas yang lebih kecil tentang pertumbuhan penghasilan di masa depan, kami mempertahankan rekomendasi jual kami dengan target harga Rp 1.100," kata Natalia.

Baca Juga: Industri rokok masih tertekan, simak rekomendasi saham untuk HM Sampoerna (HMSP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×