kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kuartal I 2021, laba bersih HM Sampoerna (HMSP) turun 22,28% menjadi Rp 2,58 triliun


Kamis, 29 April 2021 / 15:06 WIB
Kuartal I 2021, laba bersih HM Sampoerna (HMSP) turun 22,28% menjadi Rp 2,58 triliun


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) membukukan penurunan kinerja di kuartal I-2021. Pada periode tersebut, HMSP mencatatkan penurunan laba bersih 22,28%.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan, Kamis (29/4), pendapatan HMSP turun tipis atau 0,54% menjadi Rp 23,55 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 23,68 triliun.

Dari jenis rokok, sigaret kretek mesin menjadi penopang pendapatan HMSP sebesar Rp 15,68 triliun kendati turun 5,14% yoy. Sementara, penjualan jenis rokok lainnya masih bertumbuh. Misal, sigaret kretek tangan mencatatkan pemasukan sebesar Rp 5,32 triliun atau tumbuh 12% dari kuartal I-2020 sebesar Rp 4,75 triliun.

Selanjutnya, sigaret putih mesin berkontribusi sebesar Rp 2,32 triliun atau tumbuh 7,4% yoy. Kemudian, sigaret putih tangan memberikan kontribusi sebesar Rp 36,65 miliar yang di periode sama tahun lalu tidak memberikan pemasukan.

Baca Juga: Jumlah pabrikan rokok yang turun golongan bertambah

Secara geografis, penjualan lokal mendominasi dengan berkontribusi sebesar Rp 23,36 triliun atau turun tipis sebesar 0,42% yoy. Kemudian, penjualan ekspor merosot 64,05% menjadi Rp 35,21 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 97,96 miliar.

Kendati penjualan turun, HMSP mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan menjadi Rp 18,52 triliun dari tahun lalu sebesar Rp 17,82 triliun. Akibatnya, laba kotor HMSP di kuartal I 2021 turun 14,16% menjadi Rp 5,03 triliun dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 5,86 triliun.

Di kuartal I-2021, HMSP mencatatkan kenaikan beban penjualan menjadi Rp 1,42 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,36 triliun. Di sisi lain, beban umum penjualan dan administrasi berhasil diturunkan menjadi Rp 455,73 miliar dari sebelumnya Rp 545,57 miliar.

Hanya saja, penghasilan keuangan juga turun dari Rp 317,34 miliar menjadi Rp 131,47 miliar, lalu penghasilan lain-lain HMSP turun menjadi Rp 29,54 miliar dari Rp 55,28 miliar. Hal itu turut menekan laba sebelum pajak penghasilan menjadi Rp 3,31 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,3 triliun.

Alhasil, sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, HMSP mencatatkan penurunan laba bersih 22,28% menjadi Rp 2,58 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 3,32 triliun.

Hingga Maret 2021, total aset HMSP tercatat sebesar Rp 45,91 triliun atau turun 7,56% dari Desember 2020 sebesar Rp 49,67 triliun. Adapun kas dan setara kas perusahaan hingga Maret sebesar Rp 14,02 triliun.

Sementara, liabilitas dan ekuitas HMSP masing-masing tercatat sebesar Rp 13,07 triliun dan Rp 32,84 triliun.

 

Selanjutnya: Industri rokok masih tertekan, simak rekomendasi saham untuk HM Sampoerna (HMSP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×