Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
Analis Maybank Sekuritas Indonesia, Jeffrosenberg Chenlim and William Jefferson melanjutkan, SMGR telah mendapatkan kontrak ekspor ke Amerika Serikat sebagai bagian dari perjanjian offtake dengan Taiheiyo Cement Corporation.
Menurutnya, perjanjian ini berpotensi meningkatkan ekspor sebesar 500-700 ribu ton per tahun.
"Kami menyesuaikan bauran penjualan kami untuk mencerminkan peningkatan ini, dengan ekspor mencapai 15,4% dari sebelumnya 14,9% di 2024. Dengan begitu akan menghasilkan peningkatan pendapatan sebesar 0,3% menjadi Rp 41,8 triliun," paparnya.
Oleh sebab itu, Maybank dan Panin Sekuritas merekomendasikan buy SMGR dengan target harga, masing-masing Rp 8.600 dan Rp 7.100. Sementara untuk jangka pendek, Khaer melihat secara teknikal SMGR berada pada fase downtrend dan masih didominasi oleh volume penjualan.
Dari sisi indikator seperti MACD juga masih berada di area negatif, begitu pula dengan Stochastic yang sedang berada di area jenuh jual.
"Kiwoom Sekuritas Indonesia saat ini masih cenderung wait and see untuk MGR dengan support Rp 5.710 dan resistance pada level Rp 5.860," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News