kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Laba Saratoga melesat tiga kali lipat


Senin, 30 Maret 2015 / 21:21 WIB
Laba Saratoga melesat tiga kali lipat
ILUSTRASI. Manfaat daun singkong untuk kesehatan.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Laba bersih PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) sepanjang 2014 melesat hingga lebih dari tiga kali lipat. Laba bersih perusahaan tahun lalu tercatat sebesar Rp 802,92 miliar.

Sebagai perbandingan, laba bersih SRTG di tahun 2013 sebesar Rp 245,91 miliar. Melejitnya laba bersih ini sejalan dengan meningkatnya pendapatan bersih. Pendapatan bersih Saratoga di tahun lalu sebesar Rp 6,12 triliun.

Angka ini meningkat dari realisasi taun sebelumnya yang sebesar Rp 3,65 triliun. Sandiaga Salahuddin Uno, Presiden Direktur SRTG mengatakan, pertumbuhan bisnis ditopang oleh sektor infrastruktur dan sumber daya alam (SDA).

"Tri Wahana Universal berhasil meningkatkan produksi rata-rata harian dari 8,736 bopd (barel minyak per hari) menjadi 13,976 bopd," ujar Sandiaga dalam pernyataan resmi, Senin (30/3).

Tri Wahana Universal merupakan anak usaha Saratoga yang bergerak di bidang penyulingan minyak. Kemudian, PT Provident Agro Tbk (PALM) juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 168 miliar.

Di bisnis infrastruktur, PT Lintas Marga Sedaya, perusahaan investee Saratoga yang membangun jalan tol Cikampek-Paliman telah menyelesaikan konstruksi sebesar 80%. Adapun, panjang tol ini mencapai 116 kilometer (km).

Lintas Marga Sedaya, perusahaan investee Saratoga yang membangun jalan tol Cikampek-Paliman sepanjang 116 km, berhasil mencapai lebih dari 80% penyelesaian konstruksi.

Menurut Sandiaga, Saratoga akan memperkuat bisnis di sektor infrastruktur dan konsumer. Pasalnya, kedua sektor tersebut memiliki potensi pertumbuhan yang besar di Indonesia. Sektor infrastruktur dinilai sebagai katalisator utama perekonomian Indonesia.

Sektor ini pun semakin menjadi perhatian utama pemerintah. Tahun lalu, guna mengoptimalkan potensi pasar di sektor konsumer, perseroan mengakuisisi 4,17% saham PT GAP. GAP merupakan perusahaan yang menggarap bisnis fashion, lifestyle dan luxurious brand di Indonesia.

Total nilai investasi yang dikeluarkan sebesar US$ 5 juta. Di sektor komoditas, Saratoga mengakuisisi 80% saham PT Trimitra Karya Jaya yang bergerak di bidang tambang emas dan tembaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×