kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) tumbuh 19%


Rabu, 28 Juli 2021 / 09:50 WIB
Laba Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) tumbuh 19%
ILUSTRASI. Pabrik pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) mampu mengantongi laba bersih Rp 54,65 miliar per akhir Juni 2021. Angka itu naik sekitar 19% dibandingkan dengan periode sama 2020 yang sekitar Rp 45,53 miliar. 

Berdasarkan laporan keuangan semester I 2021,  pertumbuhan laba bersih tersebut tak terlepas dari kemampuan perseroan mengerek pendapatan sebesar 14%. Bila pada semester I 2020 pendapatan produsen pupuk NPK itu sebesar Rp 623,86 miliar, maka pada paruh pertama tahun ini tercatat Rp 711,88 miliar.

“Penjualan kami bertumbuh sekalipun di tengah pandemi Covid-19. Hal itu mengingat sektor pupuk masih sangat prospektif dan tetap beroperasi di tengah pandemi,” ujar Direktur Utama SAMF, Yahya Taufik dalam keterangannya, Rabu (28/7).

Mengutip Instruksi Mendagri No 24 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 dan Level 3 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali, industri pupuk dan petrokimia termasuk sektor kritikal. 

Baca Juga: Pupuk Indonesia setor pajak dan dividen sebesar Rp 8,25 triliun ke negara

Untuk sektor kritikal, dapat beroperasi 100% maksimal staf, hanya pada fasilitas produksi/konstruksi/pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan untuk pelayanan administrasi perkantoran guna mendukung operasional, diberlakukan maksimal 25% persen maksimal staf work from office (WFO).

Yahya mengatakan, aktifitas di perkebunan tetap berjalan, begitu juga aktifitas produksi pupuk di pabrik. Tentu, laju penjualan guna memenuhi pasar pun terus bergulir.

“Karena itu, kinerja kami tetap inline seperti yang sudah kami sampaikan dalam paparan publik beberapa waktu lalu. Di sisi lain, kami juga berharap pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga kehidupan dan kegiatan masyarakat kembali seperti sediakala,” ujar Yahya.

Yahya mengaku, pihaknya optimistis mampu mencapai target tahun 2021. Pasalnya, pasar pupuk di Indonesia dinilai masih sangat prospektif, apalagi saat ini harga sawit juga sedang bagus.

Adapun total aset Saraswanti meningkat dari Rp1,34 triliun per Juni 2021 menjadi Rp 1,43 triliun. Sedangkan liabilitas perseroan saat ini sebesar Rp 681,79 miliar, naik tipis dari semula Rp558,30 miliar.

Selanjutnya: Petani tembakau harap industri rokok kretek bisa bebas dari intervensi asing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×