kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba naik double digit hingga kuartal III, saham Sido Muncul direkomendasikan beli


Rabu, 21 Oktober 2020 / 18:34 WIB
Laba naik double digit hingga kuartal III, saham Sido Muncul direkomendasikan beli
ILUSTRASI. Laba bersih SIDO terkerek lebih tinggi 10,78% yoy menjadi Rp 578,45 miliar hingga September 2020.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) masih tumbuh hingga kuartal III 2020. SIDO membukukan penjualan hingga Rp 2,26 triliun atau meningkat 6,1% secara year on year (yoy). Sementara itu, laba bersih SIDO terkerek lebih tinggi 10,78% yoy menjadi Rp 578,45 miliar.

Kepala Riset Kresna Sekuritas Robertus Hardy dalam riset mengungkapkan, penjualan obat dan suplemen herbal (jamu) SIDO berkontribusi 77% hingga 78% terhadap laba kotor. Padahal di kuartal III 2020, segmen tersebut mampu bertumbuh 22,7% quarter on quarter (qoq). 

Asal tahu saja, di kuartal III 2020 penjualan obat dan suplemen herbal mencapai Rp 519,1 miliar. Jumlah ini lebih tinggi dibanding penjualannya di kuartal II 2020 dan kuartal I 2020 yang masing-masing Rp 423 miliar dan Rp 500,2 miliar. 

Di sisi lain, segmen makanan dan minuman di kuartal III 2020 masih mencatatkan pertumbuhan walaupun lebih mini dibanding kuartal sebelumnya. Di kuartal II 2020 penjualan makanan dan minuman melonjak drastis 37% dibanding kuartal I 2020. Sementara di kuartal III 2020 ini penjualannya bertumbuh 6,8% qoq.

Baca Juga: Saham SIdo Muncul (SIDO) turun tipis, sepekan masih cuan 1,29% (21/10)

Robertus menambahkan, bottom line SIDO terdongkrak rasio operating exenditure (opex) yang menurun dan rasio PPh badan yang lebih rendah. Oleh karena itu, laba bersih dapat terkerek dua digit atau 10,8% yoy menjadi Rp 640,8 miliar pada sembilan bulan 2020 dari sebelumnya Rp 578,4 miliar. 

Jika berkaca dari proyeksi Robertus sepanjang tahun 2020, perolehan penjualan dan laba bersih SIDO sejauh ini menggambarkan tingkat berjalan 72,5% dan 77,5%. 

"Pertumbuhan kuat SIDO dalam penjualan jamu terutama disebabkan oleh pemulihan saluran penjualan perdagangan umum domestik walaupun penjualan ekspor melemah, " ungkap Robertus dalam riset, Rabu (21/10). 

Asal tahu saja, negara tujuan ekspor SIDO yakni Malaysia memang telah menunjukkan pemulihan, tercermin dari rata-rata penjualan bulanan yang sudah kembali ke level sebelum Covid-19. Akan tetapi, untuk Filipina dan Nigeria belum ada tanda-tanda perbaikan yang signifikan. 

Baca Juga: Laba Sido Muncul (SIDO) naik 10,78% hingga kuartal III, pasar domestik jadi andalan

Rekomendasi SIDO




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×