kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Sido Muncul (SIDO) naik 10,78% hingga kuartal III, pasar domestik jadi andalan


Rabu, 21 Oktober 2020 / 16:11 WIB
Laba Sido Muncul (SIDO) naik 10,78% hingga kuartal III, pasar domestik jadi andalan
ILUSTRASI. Laba bersih Sido Muncul meningkat 10,78% secara tahunan menjadi Rp 578,45 miliar.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) masih mencatatkan kinerja yang apik sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2020. Walau kondisi pasar dibayang-bayangi pandemi Covid-19, SIDO mencetak kenaikan pendapatan dan laba bersih. 

Berdasar laporan kuartal III yang tidak diaudit, SIDO mengantongi pertumbuhan penjualan hingga 6,1% secara year on year (yoy) menjadi Rp 2,26 triliun. Sementara, laba bersih bertumbuh 10,78% secara tahunan menjadi Rp 578,45 miliar. 

Direktur Keuangan Sido Muncul Leonard mengungkapkan, kinerja positif SIDO sejauh ini ditopang oleh penjualan domestik yang bertumbuh seiring dengan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Kami melihat aktivitas bisnis secara umum meningkat akan tetapi belum secara signifikan. Pasar domestik menjadi kontributor utama atas peningkatan kinerja di kuartal III tahun 2020," ungkap Leonard kepada Kontan.co.id, Rabu (21/10).

Asal tahu saja, berbagai segmen penjualan SIDO kompak menguat di kuartal III 2020. Peningkatan penjualan paling signifikan terjadi pada segmen makanan dan minuman, hingga 18,78% yoy menjadi Rp 722,19 miliar. Segmen farmasi tumbuh 0,56% menjadi Rp 92,84 miliar. 

Baca Juga: Hingga kuartal III 2020, penjualan Sido Muncul SIDO tumbuh 6,1%

Tidak ketinggalan, penjualan jamu herbal dan suplemen meningkat 0,7% yoy menjadi Rp 1,44 triliun. Asal tahu saja, segmen ini di kuartal II 2020 sempat tertekan 2,11% yoy. Pada saat itu, penjualan jamu herbal dan suplemen diperberat pasar tujuan ekspor, Filipina, yang mengalami lockdown

Ke depannya, SIDO masih akan fokus pada pasar domestik. Kontribusi ekspor yang pada awal tahun ditargetkan berkontribusi hingga 10% terhadap penjualan, kini dipangkas menjadi 2%. Hal ini melihat negara tujuan ekspor SIDO seperti Filipina dan Nigeria yang belum pulih sepenuhnya. 

Baca Juga: Penjualan Sido Muncul (SIDO) membaik, ini rekomendasi sahamnya

"Saat ini fokus kami untuk pasar ekspor adalah pemenuhan permintaan saja, belum sampai ke kegiatan promosi atau marketing," imbuh Leonard. Langkah ini diambil lantaran SIDO tengah melakukan efisiensi biaya dengan menekan belanja iklan, serta promosi yang lebih terukur dan terarah. 

Adapun hingga akhir tahun, SIDO masih menargetkan pertumbuhan penjualan single digit. Sementara laba bersihnya dibidik bisa double digit. Sebagai pembanding, tahun 2019 SIDO mengantongi penjualan Rp 3,07 triliun dan laba bersih Rp 807,69 miliar. 

Baca Juga: Produk baru akan jadi faktor pendongkrak kinerja Sido Muncul (SIDO) ke depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×