Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Untuk ITMG, Richard juga mengestimasi ITMG masih memiliki kemampuan untuk membayar dividen yang tinggi, dengan estimasi yield sebesar 18% dan 6% untuk 2023 dan 2024.
Usai musim pembayaran dividen, investor kini menunggu kepastian lebih lanjut terkait regulasi badan layanan umum (BLU). Menurut Juan, ketika peraturan BLU mulai berlaku (yang diperkirakan mulai Juli 2023), PTBA dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan diuntungkan.
Sebab, kedua emiten tersebut memiliki eksposur ke pasar domestik yang lebih besar. Sedangkan ADRO dan ITMG kemungkinan akan terkena sedikit dampak negatif dari implementasi BLU.
Juan juga memperkirakan adanya potensi kenaikan harga batubara yang substansial pada kuartal keempat 2023 di saat musim dingin. Datangnya musim dingin diperkirakan akan mengangkat permintaan komoditas energi, termasuk batubara.
Alif berpandangan, volume produksi menjadi pendorong utama kinerja emiten untuk saat ini di tengah melemahnya harga batubara. Manajemen biaya yang prudent (berhati-hati) juga bisa menjadi pendorong bagi kinerja emiten.
Dari ketiganya, Alif mengamati PTBA menghadapi kenaikan biaya pengupasan (stripping). Ini karena PTBA baru saja memulai operasinya di Bangko Barat dan Bangko Tengah, yang menyumbang lebih dari 50% dari rencana volume produksi tahun 2023.
Baca Juga: Terdongkrak Rotasi Sektor, Berikut Rekomendasi Saham Konsumen Non-Primer
Alif menyematkan rating netral untuk emiten tambang batubara Indonesia. Sebagian besar sudah memiliki harga yang wajar untuk saat ini. Alif menyematkan rating buy saham ADRO dengan target harga Rp 3.100. Saham ADRO masih menawarkan potensi upside sekitar 32%.
Rasio pengupasan ADRO relatif rendah dibandingkan dengan peers, sehingga dapat membantu menahan penurunan laba bersih. Selain itu, ADRO juga memiliki pangsa pasar ekspor yang tinggi, produksi dan kinerja penjualan di kuartal pertama 2023 yang solid, serta cadangan kas yang cukup untuk menghadapi refinancing dan mendukung kebutuhan belanja modal untuk diversifikasi.
Sementara untuk ITMG dan PTBA, Alif merekomendasikan hold dengan target harga masing-masing Rp 26.100 dan Rp 2.900.
Juan juga menyematkan rating netral untuk sektor batubara, dengan ADRO sebagai pilihan utama alias top pick. Pertimbangannya terutama karena diversifikasi bisnis dan neraca ADRO yang kuat. Dia merekomendasikan buy saham ADRO dengan target harga Rp 2.900 per saham.
Selain ADRO, Juan juga merekomendasikan buy saham BUMI dengan target Rp 150 per saham. Sementara itu, rekomendasi hold disematkan untuk PTBA dan ITMG dengan target harga masing-masing Rp 3.500 dan Rp 26.000.
Maybank Sekuritas Indonesia juga menyematkan rating netral untuk sektor batubara Indonesia. Richard merekomendasikan buy saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan target harga Rp 28.000. Rekomendasi hold disematkan Richard untuk saham ADRO, PTBA, dan ITMG dengan target harga masing-masing Rp 2.300, Rp 2.400, dan Rp 22.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News