kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.976   -132,22   -1,86%
  • KOMPAS100 1.041   -22,43   -2,11%
  • LQ45 818   -15,58   -1,87%
  • ISSI 212   -4,12   -1,91%
  • IDX30 418   -8,61   -2,02%
  • IDXHIDIV20 504   -9,26   -1,80%
  • IDX80 119   -2,49   -2,06%
  • IDXV30 124   -2,41   -1,90%
  • IDXQ30 139   -2,56   -1,80%

Laba Melonjak, Emiten Perbankan LQ45 Kian Menarik Dikoleksi


Jumat, 31 Maret 2023 / 20:00 WIB
Laba Melonjak, Emiten Perbankan LQ45 Kian Menarik Dikoleksi
ILUSTRASI. Laba Melonjak, Emiten Perbankan LQ45 Kian Menarik Dikoleksi


Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks LQ45 mencatatkan return sebesar 0,169% secara year on year (YoY). Nilai ini menang jauh dibanding return IHSG yang hanya sebesar 4,089%. 

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani melihat sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang menarik dalam indeks LQ45 terlebih emiten perbankan top 4 yang terdiri dari BBRI, BBCA, BMRI, dan BBNI.

“Menurut saya potensi upsidenya tinggi karena fundamental serta prospek bisnis emiten perbankan ini sangat solid,” jelasnya. 

Berdasarkan laporan keuangan terkini, emiten perbankan memiliki lonjakan laba bersih secara YoY. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencetak laba bersih senilai Rp 51,41 triliun atau naik 67,15%. 

Baca Juga: Valuasi IHSG Masih Murah, Bagaimana Prospek Investasi di Pasar Saham?

Sementara PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) alami lonjakan laba bersih sebesar Rp 29,63% menjadi Rp 40,75 triliun sepanjang tahun 2022.

Kemudian, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga catat pertumbuhan laba bersih sebesar Rp 47,14% dengan total laba bersih Rp 44,95 triliun dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) catatkan laba bersih senilai Rp 18,48 triliun di tahun 2022 yang mengalami kenaikan 68,37% dari tahun sebelumnya. 

 

Selain itu pertumbuhan kredit Indonesia masih tinggi dan perkiraannya masih akan tetap kuat di tahun ini serta tahun depan. 

Arjun mencermati di tengah krisis perbankan global dan ketidakpastian di pasar ada kemungkinan deposan lebih menempatkan dana mereka di bank besar yang mapan seperti emiten perbankan top 4 tersebut. 

Baca Juga: Laba Mayoritas Penghuni LQ45 Sesuai Ekspektasi, Simak Rekomendasi Saham Bluechip Ini

“Kalau kita lihat secara valuasi juga emiten perbankan ini mempunyai valuasi yang sangat wajar,” jelas Arjun.

Bahkan BMRI, BBRI dan BBNI undervalued di bandingkan rata-rata sektor perbankan lainnya secara PBV yang senilai 3,15x. 

Adapun nilai PBV BMRI adalah 2,10x, BBRI 2,4x dan BBNI 1,28x. Sementara PBV BBCA sebesar 4,88x. 

Dengan itu Arjun menilai emiten perbankan ini sangat menarik melihat sisi fundamentalnya yang kuat, prospek bisnis yang bagus serta valuasi yang baik pula. 

Hal ini juga sesuai dengan perkembangan industri nya yang ini general prospektif dan stabil. Meskipun adanya kebangkrutan bank besar global, Arjun optimistis perbankan domestik tidak akan terpengaruh selain panic selling emiten perbankan dalam waktu jangka pendek.

Baca Juga: Saham-Saham Sektor Perbankan Menyokong Indeks IDX Growth30

“Namun, mereka sudah rebound karena confidence di pasar terhadap emiten tersebut dan confidence terhadap sektor perbankan domestik yang masih kuat dan stabil di tengah ketidakpastian dalam pasar modal global saat ini,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×