Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
Melansir RTI, kinerja saham JSMR turun 12,61% dalam tiga bulan terakhir dan terkoreksi 0,41% sejak awal tahun alias year to date (YTD). Menurut Kiswoyo, penurunan harga saham JSMR merupakan koreksi akibat kenaikannya yang sudah terlalu tinggi dalam waktu yang cukup lama.
“Hal ini justru menjadi momentum bagus bagi investor untuk mulai membeli saham JSMR,” katanya.
Kiswoyo pun merekomendasikan beli untuk JSMR dengan target harga Rp 6.000 per saham di awal tahun 2025.
Baca Juga: Asing Banyak Menjual Saham-Saham Ini Saat IHSG Melonjak 1,13%, Kamis (17/10)
Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menilai, salah satu penyebab penurunan laba bersih JSMR di periode ini adalah kenaikan total liabilitas perseroan sebesar Rp 95,69 triliun di akhir September 2024, dari sebelumnya Rp 90,40 triliun di akhir Desember 2023.
“Selain dari penurunan kinerja keuangan, turunnya harga saham JSMR juga disebabkan aksi profit taking dari para investor. Sebab, saham JSMR sudah naik dari tahun lalu sampai April 2024,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (31/10).
Di kuartal IV 2024, kinerja JSMR akan terdorong oleh beberapa sentimen. Pertama, penurunan suku bunga yang membuat beban bunga perseroan berkurang, sehingga bisa meningkatkan kinerja keuangan secara keseluruhan.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Teken Divestasi JTT, Salim dan GIC Resmi Masuk
“Kedua, adanya momen libur akhir tahun yang akan meningkatkan mobilitas masyarakat. Terakhir, momen Pilkada 2024 yang terselenggara di kuartal IV yang juga bisa meningkatkan trafik jalan tol,” tuturnya.
Andhika pun merekomendasikan buy on weakness untuk JSMR dengan target harga Rp 5.000 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News