Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diperkirakan masih baik di kuartal II 2024, bahkan hingga akhir tahun. Salah satu sentimen pendorong kinerja Jasa Marga adalah banyaknya hari libur selama periode April-Juni.
Jasa Marga mencatat kenaikan volume kendaraan yang melintas selama beberapa kali libur panjang di kuartal II 2024.
Pada saat arus mudik, proporsi kendaraan keluar wilayah Jabotabek (arus mudik) mayoritas 58,4% kendaraan menuju arah Timur (Transjawa dan Bandung), 22,9% kendaraan menuju arah Barat (Merak) dan 18,8% kendaraan menuju arah Selatan (Puncak).
Pada saat arus balik, kendaraan yang melintas sekitar 1,87 juta kendaraan selama H1 sampai dengan H+7 (10 April-18 April 2024). Angka ini naik 1,4% terhadap Lebaran 2023 (1,84 juta kendaraan) dan naik 56,2% terhadap lalin normal (1,2 juta kendaraan).
Baca Juga: Jasa Marga Prediksi 842.000 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek selama Libur Idul Adha
Jasa Marga mencatat 328.563 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode libur H-1 hingga Hari-H Kenaikan Yesus Kristus atau pada Rabu-Kamis, 8-9 Mei 2024. Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 17,73% jika dibandingkan lalin normal.
Perseroan juga memprediksi 842.227 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode libur panjang Hari Raya Idul Adha selama lima hari, yaitu pada Jumat (14/6) hingga Selasa (18/6).
“Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini diprediksi naik 25,53% jika dibandingkan lalin normal yang sebanyak 670.913 kendaraan,” ujar Marketing and Communication Department Head Jasa Marga, Faiza Riani, dalam keterangan resmi, Kamis (13/6).
Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda mengatakan, kinerja JSMR di kuartal II 2024 memiliki potensi untuk meningkat baik secara kuartalan maupun tahunan.
Baca Juga: PT Jasamarga Manado Bitung Catat Kenaikan Pendapatan 5,49% di 2023
Hal ini didorong faktor libur panjang yang membuat trafik jalan tol meningkat selama periode libur panjang, sehingga dapat mendorong pendapatan tol JSMR di kuartal II 2024.
“Selain itu, juga penyesuaian tarif seperti kenaikan tarif tol di beberapa ruas jalan tol serta peningkatan aktivitas masyarakat,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (12/6).
Di paruh kedua tahun 2024, JSMR memiliki prospek yang baik. JSMR masih memiliki peluang tumbuh dengan adanya kebutuhan infrastruktur jalan tol di Indonesia yang masih tinggi, sehingga membuka peluang JSMR untuk ekspansi.
“Lalu, adanya proyek infrastruktur dan inovasi teknologi, seperti sistem pembayaran elektronik dan manajemen lalu lintas cerdas juga dapat meningkatkan efisiensi dan daya tarik tol,” paparnya.