Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) mengantongi kenaikan laba bersih sebesar 2,07% secara tahunan (yoy) dari Rp 61,23 miliar menjadi Rp 62,5 miliar. Padahal pendapatan emiten ini menyusut 9,33% dari Rp 3 triliun menjadi Rp 2,72 triliun.
Kenaikan laba bersih emiten produsen pemanis Rose Brand ini didukung oleh penyusutan yang lebih besar pada pos beban pokok dibandingkan penyusutan pendapatan. Beban pokok BUDI di 2020 susut 9,54% yoy dari Rp 2,62 triliun menjadi Rp 2,37 triliun.
Baca Juga: Budi Starch & Sweetener (BUDI) siapkan capex Rp 80 miliar di 2021, untuk apa saja?
Lebih lanjut, BUDI tercatat memiliki jumlah aset sebesar Rp 2,96 triliun. Di mana jumlah kas tercatat naik signifikan dari Rp 24,21 miliar di 2019 menjadi Rp 64,02 miliar di 2020. Sementara itu jumlah aset tetap menurun dari Rp 1,81 triliun menjadi Ro 1,7 triliun. Dus jumlah aset di 2020 turun tipis 1% yoy.
Kenaikan jumlah kas BUDI disebabkan oleh adanya kas dari aktivitas operasi sebesar Rp 193,68 miliar. Sementara kas untuk pendanaan tercatat sebesar Rp 91,2 miliar dan untuk investasi sebesar Rp 62,83 miliar.
Baca Juga: Pendapatan usaha dan laba bersih BUDI kompak turun hingga September 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
