kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba BTPN Syariah diproyeksikan mencapai Rp 1 triliun hingga akhir tahun 2019


Kamis, 31 Oktober 2019 / 06:00 WIB
Laba BTPN Syariah diproyeksikan mencapai Rp 1 triliun hingga akhir tahun 2019


Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Handoyo .

Suria menambahkan kinerja BTPS kuartal III tahun ini yang meningkat sangat berbeda dengan kondisi di tahun-tahun sebelumnya. Sebab, berdasarkan penjelasan manajemen BTPN Syariah, perseroan itu memiliki turnover yang cukup tinggi setelah lebaran. 

Kondisinya, karyawan BPTS banyak yang keluar setelah lebaran dan alhasil performa emiten itu biasanya cenderung menurun. Namun, tahun ini pola yang terulang itu tidak memengaruhi kinerja BTPS. Terbukti dari pertumbuhan keuangan BTPS yang tumbuh 28% yoy dan 4% QoQ.

Analis Ciptadana Sekuritas Erni Marsella Siahaan dalam risetnya pada tanggal 22 Oktober 2019, juga menilai pertumbuhan laba BTPS telah melewati target dan konsensus yang ia estimasikan.

Menurut Erni, pertumbuhan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) BPTS bisa naik tinggi dikarenakan beberapa faktor. Pertama, laju pertumbuhan pembiayaan BTPS yang meningkat hingga 28% yoy.

Baca Juga: IHSG menguat 0,23% ke 6.295 di akhir perdagangan Rabu (30/10)

Kemudian, ada sedikit peningkatan margin di kuartal III 2019 pada imbal hasil aset yang lebih tinggi. Secara triwulanan, laba bersih juga tumbuh 14% QoQ jika dibandingkan dengan historis emiten itu.

Senada dengan Suria, Erni juga menyatakan bahwa kuartal III biasanya menjadi kuartal terjelek bagi BTPS. Secara historis pertumbuhan pembiayaan BTPN Syariah bisa jatuh hingga 2% menjadi lebih dari 1% QoQ.

Penyebabnya adalah periode kuartal III merupakan puncak pergantian karyawan pasca lebaran atau setelah pembagian tunjangan hari libur. Akan tetapi, kali ini pertumbuhan pembiayaan BTPS melonjak hingga 28% yoy dan 4% QoQ.

Baca Juga: Rugi bersih Goodyear Indonesia (GDYR) membengkak akibat rugi kurs dan beban keuangan

Pihak BTPS mengungkapkan karena tingginya turnonver, perseroan menerapkan program retensi dan meningkatkan proses kerja dari karyawannya, khususnya karyawan bank bagian pinjaman dana.




TERBARU

[X]
×