kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Rugi bersih Goodyear Indonesia (GDYR) membengkak akibat rugi kurs dan beban keuangan


Rabu, 30 Oktober 2019 / 10:33 WIB
Rugi bersih Goodyear Indonesia (GDYR) membengkak akibat rugi kurs dan beban keuangan
ILUSTRASI. Goodyear Indonesia (GDYR) mengantongi pendapatan bersih US$ 103,22 juta, turun 15,83% secara tahunan.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) seret hingga kuartal ketiga 2019. Emiten ban ini mengantongi pendapatan bersih US$ 103,22 juta, turun 15,83% ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Penurunan penjualan GDYR terjadi pada semua segmen. Penjualan ban turun tipis 1,60% menjadi US$ 100,52 juta. Penjualan ban dalam turun 18,06% menjadi US$ 701.469. Penurunan lebih tajam tampak pada penjualan barang setengah jadi yang mencapai 89,81% menjadi hanya US$ 2 juta dari sebelumnya US$ 19,63 juta.

Berdasarkan lokasi, penjualan ekspor GDYR turun lebih dalam daripada penjualan domestik. Penjualan domestik Goodyear hanya turun 5,18% menjadi US$ 60,58 juta. Sedangkan penjualan ekspor GDYR turun 27,41% menjadi US$ 42,64 juta.

Baca Juga: Gaikindo Pangkas Target Penjualan Mobil, Gajah Tunggal dan Goodyear Masih Tetap Pede

Akibat penurunan tersebut, porsi penjualan ekspor GDYR turun menjadi 41,31% dari sebelumnya 47,90%.

Meski ada efisiensi yang menyebabkan margin laba kotor naik menjadi 10,04% dari sebelumnya 7,52%, GDYR harus mencatat kenaikan rugi bersih US$ 2,14 juta, membengkak 300% dari periode Januari-September 2018 lalu.

Baca Juga: Goodyear perkenalkan teknologi baru lewat kejuaraan FIA World Endurance Championship

Kerugian ini berasal dari kenaikan biaya keuangan lebih dari dua kali lipat menjadi US$ 1,5 juta dan adanya kerugian lain-lain bersih US$ 895.309. Kerugian lain-lain ini berasal dari kerugian kurs bersih US$ 806.953. Tahun lalu, GDYR mencatat keuntungan selisih kurs US$ 2,15 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×