kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba BTPN Syariah diproyeksikan mencapai Rp 1 triliun hingga akhir tahun 2019


Kamis, 31 Oktober 2019 / 06:00 WIB
Laba BTPN Syariah diproyeksikan mencapai Rp 1 triliun hingga akhir tahun 2019


Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Handoyo .

Peningkatan proses kerja itu seperti re-organisasi rapat pusat dalam hal lokasi dan waktu. Kini, karyawan pinjaman dana BTPS ditentukan melakukan rapat Senin - Rabu, dari yang sebelumnya Senin - Kamis. 

Erni menilai dengan ketentuan baru tersebut, karyawan BTPS bisa fokus mengejar nasabahnya. Ke depannya, BTPN Syariah juga mencapai empat rapat dalam satu hari dari yang sebelumnya hanya dua rapat.

Analis Detusche Verdhana Sekuritas James Nugroho dalam risetnya tanggal 22 Oktober 2019, juga menilai kinerja BTPS tahun ini terbilang baik. Oleh karena itu, James merevisi proyeksi pendapatan BTPS untuk estimasi FY19 - FY21 menjadi 5-6% dengan menargetkan harga saham Rp 4.000.

Baca Juga: Gaikindo Pangkas Target Penjualan Mobil, Gajah Tunggal dan Goodyear Masih Tetap Pede

Berdasarkan kinerja BTPN Syariah yang cukup cemerlang, ketiga analis itu memproyeksikan laba atau net profit BTPS meningkat hingga akhir tahun ini. James memproyeksi profit BTPS hingga akhir tahun mencapai Rp 1,3 triliun.

Erni memperkirakan net profit BTPS hingga akhir tahun ini sebesar Rp 1,27 triliun, sedangkan di tahun 2020 mencapai Rp 1,57 triliun. Sementara, Suria memproyeksi sampai akhir tahun 2019 sebesar Rp 1,5 triliun.

Demi menjaga kinerjanya, Suria menyarankan BTPS mempertahankan program emiten itu terkait menjaga periode pergantian karyawan. Menurutnya, itu salah satu tantangan terbesar BTPS Selain itu, aset BTPS juga sudah meningkat dan berpotensi segera masuk kategori BUKU III.

Baca Juga: PGAS bangun infrastruktur gas alam terkompresi di Kawasan Industri Tambak Aji

Suria menilai jika sudah BUKU III, tantangan BTPS adalah mempertahankan kinerja pinjaman mereka dengan target nasabah baru. Sebab, saat ini rata-rata penyaluran kredit BTPS untuk pembiayaan ultra mikro.

Mengenai saham, Suria merekomendasikan hold dengan target Rp 3.500. Alasannya, karena PBV BTPN Syariah yang tinggi dan mencapai 6,27x. Sementara, Erni dan James merekomendasikan beli dengan masing-masing target Rp 4.080 dan Rp 4.000 per sahamnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×