Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Meskipun demikian, harga emas yang solid membantu mengangkat margin sebelum pajak di segmen tambang emas menjadi 40,2% (berbanding 35,0% pada periode yang sama tahun lalu).
Stefanus mengatakan, volume penjualan emas yang lebih rendah disebabkan karena penurunan kualitas (grade) emas dan akibat dampak dari pandemi seiring penurunan tingkat utilitas di wilayah pertambangan emas, di mana hanya sekitar 50% karyawan yang bekerja di kuartal ketiga 2020.
Baca Juga: Saham-saham ini paling cuan di bulan Oktober, analis sarankan hati-hati
“Kami memperkirakan volume penjualan emas secara triwulanan yang lebih baik pada kuartal keempat 2020 menyusul pemulihan bertahap tingkat utilisasi pada bulan Oktober untuk membantu mempertahankan pendapatan dari segmen tambang emas pada kuartal keempat,” terang Stefanus, Selasa (27/10).
BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli (buy) saham konstituen Indeks Kompas100 ini dengan target harga Rp 29.000. BRI Danareksa Sekuritas meyakini pemulihan harga batubara akan terjadi tahun 2021.
Lebih lanjut, pengoperasian pembangkit listrik (PLTU) Tanjung Jati di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah pada akhir tahun 2021 akan membantu meningkatkan pendapatan UNTR di tahun-tahun mendatang.
Selanjutnya: Penyebab laba Gudang Garam (GGRM) merosot 22% di tengah kenaikan pendapatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News