Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melaporkan raihan laba bersih senilai Rp 1,80 triliun sepanjang tahun 2020. Realisasi ini menurun tipis 1,5% dari laba bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,83 triliun.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Mimi Halimin menilai, pencapaian laba bersih INTP tahun lalu berada di atas estimasi yang dipasang sekuritas, yakni sebesar 115,7% dari rasio berjalan (run-rate) dan 114,6% dari estimasi konsensus.
Di kuartal keempat sendiri, marjin profitabilitas INTP, baik di tingkat bruto, marjin operasi, dan marjin bersih membaik secara tahunan maupun kuartalan. Mimi meyakini, capaian ini didorong oleh efisiensi biaya, permintaan yang lebih baik secara kuartalan, dan biaya energi yang lebih rendah secara tahunan.
Adapun penurunan bottomline tahun lalu sejalan dengan penurunan pendapatan produsen semen merk Tiga Roda ini. INTP membukukan pendapatan bersih senilai Rp14,18 triliun, menurun 11% dari realisasi pendapatan di tahun 2019 yang mencapai Rp 15,94 triliun.
Baca Juga: Efisiensi minimalkan penurunan laba bersih Indocement (INTP) di tahun 2020
Mimi menilai, capaian pendapatan INTP tahun lalu sejalan dengan estimasi yang dipasang Mirae Asset, yakni mencapai 99,9% dari perkiraan dan mewakili 99,8% dari estimasi konsensus.
Secara triwulanan, pendapatan INTP di kuartal keempat 2020 membukukan sedikit pemulihan meskipun hanya tumbuh 1,5% menjadi Rp 4,0 triliun. Hanya saja, capaian ini masih lebih rendah 12,1% secara tahunan karena dampak negatif dari pandemi Covid-19.
Secara keseluruhan, Mirae Asset menilai pendapatan INTP tahun lalu yang lebih baik dari perkiraan menunjukkan kegigihan emiten ini dalam mengelola kinerja di tengah situasi yang menantang selama tahun 2020.
“Dengan anggaran infrastruktur yang lebih tinggi dan potensi dimulainya kembali kegiatan ekonomi tahun ini, kami berharap kinerja keuangan INTP dapat meningkat,” tulis Mimi dalam laporannya, Jumat (19/3).
Baca Juga: Laba bersih di atas ekspektasi, simak rekomendasi saham Indocement (INTP)
Konstituen anggota indeks Kompas100 ini, juga mempertahankan posisi neraca yang kuat, dengan posisi kas mencapai Rp7,7 triliun per akhir 2020. Hal ini membuat INTP lebih tangguh dalam menghadapi situasi yang tidak menentu.
Mirae Asset Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham INTP dengan target harga Rp16.200. Namun , risiko rekomendasi ini adalah pertumbuhan permintaan yang lebih lambat dari perkiraan, biaya lebih tinggi dari perkiraan, yang misalnya disebabkan kenaikan harga bahan bakar, dan / atau kelebihan pasokan yang lebih buruk dari perkiraan.
Selanjutnya: Turun tipis, Indocement (INTP) bukukan laba bersih Rp 1,80 triliun di 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News