kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih Spindo (ISSP) meroket 801,21% hingga kuartal III


Kamis, 04 November 2021 / 12:14 WIB
Laba bersih Spindo (ISSP) meroket 801,21% hingga kuartal III
ILUSTRASI. Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steel Pipe Industry Of Indonesia Tbk (ISSP) berhasil mencetak kinerja apik sepanjang Sembilan bulan pertama 2021. Emiten dengan nama beken Spindo ini mencetak laba bersih senilai Rp 445,54 miliar per akhir kuartal III-2021, jumlah ini meroket 801,21% dari laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 49,43 miliar.

Naiknya laba bersih ISSP seiring dengan naiknya pendapatan. Emiten produsen baja ini membukukan pendapatan senilai Rp 3,81 triliun, naik 40,42% dari pendapatan kuartal III-2020 sebesar Rp 2,71 triliun.

Penjualan ISSP sepanjang periode Januari-September 2021 didominasi oleh penjualan lokal, yakni mencapai Rp 3,47 triliun. Penjualan pipa air menjadi kontributor terbesar, yakni mencapai Rp 621,49 miliar, disusul  penjualan pipa spiral senilai Rp 591,96 miliar, dan pipa mekanis senilai Rp 549,59 miliar.

Sementara itu, ISSP mengantongi penjualan ekspor senilai Rp 344,35 miliar, yang terdiri atas penjualan pipa hitam senilai Rp 292,64 miliar, penjualan pipa air senilai Rp 22,14 miliar, dan pendapatan jasa dan lain-lain senilai Rp 29.56 miliar.

Baca Juga: Pendapatan Link Net (LINK) terus meningkat meski dihadapkan tantangan pandemi

Bersamaan, sejumlah beban ISSP turut mendaki. Beban pokok pendapatan misalnya, naik 28,08% dari semula Rp 2,34 triliun menjadi Rp 2,99 triliun. 

Beban penjualan dan distribusi juga meningkat 19,55% menjadi Rp 98,79 miliar. Beban umum dan administrasi ISSP turut naik dari semula Rp 84,84 miliar menjadi Rp 108,66 miliar.

Namun, beban keuangan ISSP menurun 18,72% dari semula Rp 158,48 miliar menjadi Rp 128,86 miliar per akhir kuartal III-2021. Pun demikian dengan beban lain-lain yang menyusut menjadi Rp 24,85 miliar dari semula Rp 44,88 miliar. 

Penyusutan beban lain-lain diantaranya akibat menurunnya kerugian selisih kurs menjadi Rp 6,37 miliar dari sebelumnya mencapai Rp 32,05 miliar.

Selanjutnya: Penjualan melorot, laba bersih Ace Hardware (ACES) tertekan 39,04%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×