Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang berencana melakukan Intitial Public Offering (IPO), yaitu PT Salim Ivomas Pratama justru mencatatkan penurunan laba bersih 3,74% tahun lalu.
Pada 2010 lalu, Salim Ivomas hanya membukukan laba bersih Rp 970,98 miliar, dibanding tahun sebelumnya sejumlah Rp 1,01 triliun. Laba bersih per saham juga ikut merosot dari Rp 398.584, menjadi Rp 383.692.
Padahal, dalam laporan keuangan yang dipublikasikan Selasa (15/3), penjualan bersih perusahaan masih naik tipis 4,91% dari Rp 9,04 triliun menjadi Rp 9,48 triliun tahun lalu.
Namun, laba bersih turun karena perusahaan mesti menanggung beban usaha dan beban lain-lain yang meningkat dibanding 2009. Beban usaha tahun lalu mencapai Rp Rp 1,01 triliun, sedangkan beban lain-lain melonjak 174,32% mencapai Rp 552,11 miliar.
Jumlah aset Salim Ivomas Pratama per 31 Desember 2010 tercatat Rp 21,04 triliun, tumbuh dibanding periode yang sama di 2009 yang sebesar Rp 18,31 triliun. Sementara jumlah kewajiban dan ekuitas sebesar Rp 21,06 triliun.
Salim Ivomas Pratama merupakan anak perusahaan INDF yang bergerak di agribisnis. Selama ini, perusahaan memroduksi minyak goreng dan mentega dengan merk Bimoli, Simas Palmia, dan Happy Salad Oil.
Bulan Februari kemarin, manajemen INDF mengumumkan rencana IPO Salim Ivomas Pratama. Namun, belum disebutkan lebih lanjut berapa saham yang akan dilepas serta harganya. Saat ini, INDF menguasai 60,4% saham Salim Ivomas Pratama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News