kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.483.000   -8.000   -0,54%
  • USD/IDR 15.625   39,00   0,25%
  • IDX 7.501   -55,86   -0,74%
  • KOMPAS100 1.166   -9,50   -0,81%
  • LQ45 931   -8,15   -0,87%
  • ISSI 225   -1,55   -0,68%
  • IDX30 480   -4,44   -0,92%
  • IDXHIDIV20 578   -5,67   -0,97%
  • IDX80 133   -1,10   -0,83%
  • IDXV30 141   -1,17   -0,82%
  • IDXQ30 161   -1,39   -0,86%

Peringkat idAA- untuk dua obligasi Salim Ivomas


Senin, 06 September 2010 / 12:48 WIB


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberi peringkat pada dua obligasi milik PT Salim Ivomas Pratama dan peringkat perusahaan. Obligasi tersebut adalah obligasi I PT Salim Ivomas Pratama tahun 2009 senilai Rp 452 miliar dan sukuk ijarah PT Salim Ivomas Pratama Tahun 2009 senilai Rp 278 miliar.

Pefindo mengganjar dua obligasi tersebut dengan rating idAA- dengan outlook stable. Demikian pula untuk peringkat perusahaan yang juga diganjar idAA- dengan outlook stable. Penetapan peringkat ini berdasarkan dari laporan keuangan per 31 Desember 2010 dan laporan keuangan tidak diaudit semester I milik Salim.

Ronald T Andi Kasim, Direktur Utama Pefindo dalam keterangannya di website BEI menjelaskan, penetapan rating obligasi I Salim Ivomas didukung kemampuan penerbit obligasi (obligor) yang sangat kuat. Salim dirasa mempunyai kemampuan cukup untuk memenuhi kewajiban finansial dibandingkan penerbit oblgasi yang lain.

"Kemampuan obligor untuk memenuhi kewajiban finansial atas efek utang tersebut tidak terlalu terpengaruh oleh memburuknya perkembangan perekonomian, bisnis dan keuangan," jelas Ronald. Nah tanda minus di belakang peringkat dikarenakan obligasi ini masih relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.

Tanda minus pada peringkat sukuk ijarah I Salim Ivomas, menurut Ronald, disebabkan instrumen pendanaan syariah Salim jangka panjang atau menengah. Sehingga memiliki kualitas sedikit di bawah peringkat tertinggi. "Sukuk ini juga didukung oleh kemampuan Mudharib (pengusaha pemegang merk) yang relatif kuat untuk memenuhi kewajiban dibandingkan entitas Indonesia lainnya," jelas Ronald.

Peringkat idAA- dengan outlook stable pada perusahaan Salim Ivomas menurut Ronald disebabkan obligor memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial. Tapi menurut dia peringkat ini tidak berlaku untuk efek utang tertentu yang dikeluarkan perusahaan karena tidak memperhitungkan struktur serta berbagai ketentuan dari efek surat utang tersebut. Misalnya saja tingkat perlindungan, posisi klaim dari pemegang efek utang bila emiten mengalami likuidasi, serta legalitasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×