Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pam Mineral Tbk (NICL)membukukan laba bersih senilai Rp 149,72 miliar sepanjang 2022. Jumlah Laba ini melesat 230,10% dari realisasi laba bersih pada 2021 yang hanya Rp 45,36 miliar.
Kinerja cimaik ini membuat laba per saham dasar NICL naik menjadi Rp 15,50 per saham dari semula Rp 5,26 per saham.
Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan Pam Mineral. Produsen nikel ini membukukan pendapatan senilai Rp 1,13 triliun, melesat 170% dari pendapatan di periode 2021 yang hanya Rp 419,44 miliar.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Penyintas Kebakaran Plumpang, PAM JAYA Sediakan 7 Unit Tandon Air
Rincian pelanggan dengan jumlah penjualan lebih dari 10% terhadap pendapatan adalah kepada PT Kyara Sukses Mandiri senilai Rp 706,97 miliar atau setara 62,44%.
Kemudian penjualan kepada PT Indonesia Ruipu Nickel and Chrome Alloy senilai Rp 165,72 miliar atau setara 14,64%.
Lalu penjualan kepada PT Indonesia Guang Ching Nickel and Stainless Steel Industry senilai Rp 118,47 miliar atau setara 10,46%, dan penjualan kepada perusahaan lain senilai Rp 141,08 miliar atau setara 12,46%.
Baca Juga: Tahun Ini, PAM Mineral (NICL) Kejar Target Penjualan 1,5 Juta Ton Bijih Nikel
Hanya saja, sejumlah beban Pam Mineral juga melonjak seiring naiknya pendapatan. Beban pokok pendapatan misalnya, melonjak 255,4% menjadi Rp 718,75 miliar dari sebelumnya Rp 202,58 miliar.
Beban umum dan administrasi juga naik 112,11% menjadi Rp 79,25 miliar dari sebelumnya hanya Rp 37,35 miliar di 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News